Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HUKUM IKHTILATH FI AT-TA’LIM (ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPAT SYAIKH ABDUL AZIZ BIN BAZ DAN M. QURAISH SHIHAB)

ZUNIAR, - (2024) HUKUM IKHTILATH FI AT-TA’LIM (ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPAT SYAIKH ABDUL AZIZ BIN BAZ DAN M. QURAISH SHIHAB). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI ZUNIAR.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Zuniar, (2024): Hukum Ikhtilath fi at-Ta’lim (Analisis Perbandingan Pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan M. Quraish Shihab) Berbaurnya antara laki-laki dan perempuan dalam dunia pendidikan (ikhtilath fi at-ta’lim) sering kita temukan, baik di sekolah-sekolah formal, di Perguruan Tinggi, bahkan dalam pendidikan non formal seperti wirid pengajian, dan sepertinya sulit untuk dihindari. Satu sisi menuntut ilmu adalah suatu kewajiban, dan di sisi yang lain ikhtilath adalah suatu larangan. Penulis ingin mengemukakan pendapat ulama tentang hukum berbaurnya antara laki-laki dan perempuan dalam proses belajar-mengajar ini. Fokus dan tujuan penelitian ini adalah memaparkan dan membandingkan antara pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan M. Quraish Shihab tentang berbaurnya antara laki-laki dan perempuan dalam dunia pendidikan (ikhtilath fi atta’lim) serta relevansinya dengan konteks sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan sumber primernya adalah karya Syaikh Abdul Aziz bin Baz, seperti ar-Raddu ‘ala Da’ati at-Ta’lim al-Mukhtalath, Majmu’ al-Fatawa wa Muqalatu Mutanawwi’ah, dan lain-lain, serta karya M. Quraish Shihab, seperti Tafsir al-Mishbah, Membumikan al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam kehidupan Masyarakat, Kumpulan 101 Kultum tentang Islam, Perempuan, dan lain-lain. Adapun sumber sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku dan hasil penelitian yang memiliki relevansi dengan tema penelitian ini. Jenis data adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan perbandingan (komparatif/ muqaranah). Teknik pengumpulan data adalah dengan membaca dan mentelaah pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan M. Quraish Shihab yang terdapat dalam karya masing-masing, kemudian mentelaah argumentasi dari kedua pendapat tokoh tersebut. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: pertama, Syaikh Abdul Aziz bin Baz berpendapat bahwa berbaurnya antara laki-laki dan perempuan (ikhtilath) hukumnya haram sekalipun dalam kegiatan belajar dan mengajar, karena dikhawatirkan menimbulkan kemudharatan dan kemaksiatan. Kedua, M. Quraish Shihab berpendapat bahwa ikhtilath dalam proses belajar-mengajar dibolehkan karena tidak ada larangan ber-ikhtilath selama tidak melanggar aturan syariat dalam proses belajar-mengajar tersebut. Ketiga, menurut Penulis, argumentasi yang dikemukakan oleh M. Quraish Shihab ini lebih kuat (rajih) dan lebih relevan dengan konteks sekarang karena pembauran antara laki-laki dan perempuan dalam menuntut ilmu sulit untuk dihindari. Kata Kunci: ikhtilath, ta’lim, ajnabi, komparatif, haram, boleh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHairul Amri2023087301hairul.amri@uin-suska.ac.id
Thesis advisorAHMAD MASARI2019068401ahmad.masari@uin.suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.28 Hubungan Islam dan Agama Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 07 Jun 2024 08:14
Last Modified: 07 Jun 2024 08:14
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79175

Actions (login required)

View Item View Item