Imam Farih, - (2024) KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK PERSPEKTIF SYEKH NAWAWI AL-BANTANI DALAM KITAB MARAQI AL-'UBUDIYAH DAN IMPLIKASINYA DI ERA INDUSTRI 4.0. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
File lengkap sampai lampiran kecuali hasil penelitian ( Bab IV dan atau Bab V).pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
File Hasil Penelitian ( Bab IV dan atau Bab V).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Akhlak mulia merupakan visi utama dari diutusnya Nabi Muhammad Saw, Perannya sebagai Nabi dan Rasul adalah mendidik dengan berdasarkan kepada wahyu yang diturunkan, maka Pendidik pada hakekatnya adalah profesi penyambung dari peran Rasulullah Saw dalam mencapai tujuan pendidikan islam yakni akhlakul karimah, para Ulama terdahulu bukan hanya menjalankan peran pendidik tetapi sekaligus merumuskan konsep-konsep pendidikan akhlak, salah satunya adalah Syekh Nawawi al-Bantani, penelitian ini untuk mengetahui seperti apa konsep pendidikan akhlak perspektif Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kitab Maraqi al-'Ubudiyah dan bagaimana implikasinya di era industri 4.0. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan sebagai data primernya adalah Kitab Maraqi al-'Ubudiyah, Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak perspektif Syekh Nawawi al-Bantani adalah proses pendidikan akhlak yang mengintegrasikan tiga aspek penting yakni (1). Akhlak potensial (Hidayah) yakni katauhidan dengan mengajarkan tentang keberadaan Allah SWT dengan segala nama dan sifatnya yang suci dari kekurangan. (2). Akhlak Konseptual (Bidayah), aspek konseptual terbagi menjadi dua yakni pertama; Syari'ah, yaitu konsep pendidikan akhlak yang mengajarkan tentang aspek ketaatan kepada perintah Allah SWT berupa amaliyah zahir, serta aspek batin yakni meninggalkan kemaksiatan yang bersifat zahir dan batin, aspek batin adalah tentang keadaan hati dengan segala penyakit-penyakitnya, dan yang kedua adalah thariqah yakni pengamalan syari'at. (3). Akhlak aktual (Nihayah), yakni buah dari ketauhidan dan pengamalan syariat berupa akhlakul karimah, selain itu pendidikan akhlak perspektif Syekh Nawawi juga mengintegrasikan tiga ranah penting dalam diri manusia, yakni hati, fikiran, dan anggota tubuh yang tujuh. Ketiga aspek dan ranah tersebut tidak bisa dipisahkan dan harus menjadi satu kesatuan. Sedangkan implikasinya adalah terciptanya pribadi muslim yang beriman dan bertaqwa, ramah, moderat, mampu bersaing atas perkembangan zaman, peduli antar sesama. Hal ini menjadi sangat penting ditengah berubahnya wajah interaksi sosial masyarakat di era indsutri 4.0
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan | ||||||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2024 07:40 | ||||||||||||
Last Modified: | 07 Jun 2024 07:40 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79156 |
Actions (login required)
View Item |