TIARA AMRI, - (2024) IMPLIKASI ALIH SISTEM KONVENSIONAL MENJADI SISTEM SYARIAH PADA KEGIATAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) SEPAKAT JAYA DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN NASABAH DESA BATAS KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Tiara Amri, (2024) : Implikasi Alih Sistem Konvensional Menjadi Sistem Syariah Pada Kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sepakat Jaya Dalam Meningkatkan Kepercayaan Nasabah Desa Batas Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini di latarbelakangi dengan terjadinya perubahan sistem yang ada dalam BUMDes Sepakat Jaya Desa Batas yaitu dari sistem konvensional menjadi sistem syariah. Untuk melihat Implikasi dari peralihan tersebut dapat kita lihat bagaimana kepercayaan nasabah dalam BUMDes Sepakat Jaya ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui implikasi alih sistem konvensional menjadi syariah pada kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sepakat Jaya Desa Batas Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu yang berjumlah 13 informan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah menyusun data dari hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi yang didapatkan dari BUMDes Sepakat Jaya. Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Implikasi Alih Sistem Konvensional Menjadi Sistem Syariah Pada Kegiatan Badan Usaha Milik Desa Sepakat Jaya Dalam Meningkatkan Kepercayaan Nasabah Desa Batas Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu dapat dilihat dari meningkatnya jumlah nasabah saat BUMDes sepakat Jaya saat menggunakan sistem syariah dibandingkan saat masih berstatus konvensional, selain itu BUMDes Sepakat Jaya juga menambah produk usaha yang di kelolah seperti usaha sewa molen, dan usaha penyewaaan tenda. Adapun faktor pendorong seperti 1) faktor agama, 2) Bebas dari prinsip Maghrib (Maysir, Gharar, Haram, Riba, Dan Batil), dan ke 3) Faktor Kepercayaan/Transparansi. Untuk faktor penghambat yaitu diantaranya, 1) Kendala pertama yaitu ada pada diri terlebih dahulu yaitu sebagai staff terlebih dahulu harus tau dan sadar megenai prinsip-prinsip syariah. 2) dalam hal finansial atau keuangan karena sistem sudah berubah maka hal keuangan sedikit banyaknya akan berubah. 3) Dalam hal masyarakat yang terima atau tidaknya mengenai peralihan menajdi sistem syariah. 4) Dalam hal pengembangan produk, untuk mengembangkan suatu produk harus ditinjau sudah sesuai dengan prinsip syariah atau belum. 5) Untuk membangun kerja sama dengan mitra lainnya harus ditinjau dan dilihat kedepannya. Kata Kunci: Implikasi, Sistem Konvensional, Sistem Syariah, Kepercayaan Nasabah

Actions (login required)

View Item