HAFID MAHZDAN, - (2024) DINAMIKA PERKEMBANGAN TAREKAT QODIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI DESA ALAHAIR KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (970kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang dinamika perkembangan Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Desa Alahair Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, yang bermula dibawakan oleh Kyai Imam Affandi. Usaha dari pengembangan ajaran tarekat yang ia bawakan mendapat respon yang baik, masyarakat mudah menerima karena dalam ajaran tarekat ini banyak Amalan-amalan dzikir yang bertujuan sebagai jalan untuk dekat dengan Allah. Semangat masyarakat terkhusus orang tua untuk mengejar hakikat Tuhan sangatlah terlihat jelas. Fenomena ketertarikan tersebut terlihat dari semangat masyarakat yang secara berangsur-angsur masuk menjadi jama’ah tarekat. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana dinamika perkembangan Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Desa Alahair Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Metode penelitian lapangan (Field Reseach) dengan pendekatan kualitatif deskriptif, teknik yang dilakukan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Perkembangan tarekat ini dimulai dari masyarakat Indonesia yang gemar menjalankan dan mengikuti aliran tarekat. Tarekat sebagai jalan seseorang untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu aliran tarekat yang banyak diikuti yakni Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang didirikan oleh Syeikh Ahmad Khotib Sambas, dengan menggabungkan dua tarekat yang berbeda, lalu perkembangannya beliau mengajarkan Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah pada murid- muridnya yang berasal dari Indonesia. Dilihat dari segi ajaran dan amalannya, seseorang yang telah di bai’at berarti dia harus taat dan patuh terhadap ketentuan dan aturan-aturan yang telah ditentukan, serta menjaga dzikir yang sesuai dengan kaidah tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah yaitu melakukan zikir jahr berupa “La illaha illallah” sebanyak 165 kali dan zikir sirr berupa lafadz “Allah” sebanyak 1000 kali, zikir ini dilakukan secara individu. Ajaran dan amalan yang dibawakan berupa dzikir, khataman, belasan, khaul. Hal ini membuat para jama’ah bersemangat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketaqwaan serta mendalami syari’at, hakikat dan makrifat dalam ketuhanan. Kata kunci: Imam Affandi, Dinamika, Qodiriyah wa Naqsabandiyah, Ajaran, Amalan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Jun 2024 07:42 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Jun 2024 07:42 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79092 |
Actions (login required)
View Item |