Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONTEKSTUALISASI AL-S ̅IL DALAM BENTUK PEMINTA-MINTA DI LAMPU MERAH PERSPEKTIF TAFSIR BERCORAK AL-ADABY AL-IJTIMA’I

SITI NURHIDAYAH, - (2024) KONTEKSTUALISASI AL-S ̅IL DALAM BENTUK PEMINTA-MINTA DI LAMPU MERAH PERSPEKTIF TAFSIR BERCORAK AL-ADABY AL-IJTIMA’I. Laporan thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV_compressed.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “KONTEKSTUALISASI AL-S ̅IL DALAM BENTUK PEMINTA-MINTA DI LAMPU MERAH PERSPEKTIF TAFSIR BERCORAK AL-ADABY AL-IJTIMA’I”. Al-S ̅il memiliki arti memintaminta. Salah satu faktor dari meminta-minta yaitu kemiskinan, pada kenyataan zaman sekarang bukan hanya faktor kemiskinan yang menjadikan seseorang meminta-minta akan tetapi juga karena faktor-faktor sosial yang lain. Al-Qur‟an pada beberapa ayat telah membahas tentang masalah al-s ̅il akan tetapi perlu kiranya ditafsiri sesuai dengan realita yang terjadi pada saat ini agar lebih dipahami dan disikapi dengan benar sesuai dengan realita perubahan zaman dan dinamika sosial yang terjadi di masyarakat saat ini dengan tetap berpegang teguh pada al-Qur‟an dan as-Sunnah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana makna al-s ̅il menurut para mufassir? (2) Bagaimana kontekstualisasi al-s ̅il dalam bentuk peminta-minta di lampu merah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian tematik yang berbasis kosa-kata (semantik). Adapun sumber data primer dari penelitian ini berupa al-Qur‟an, kitab tafsir alAzhar karya Buya Hamka, kitab tafsir Fi Zhilal Al-Qur‟an karya Sayyid Quthb Ibrahim Husain asy-Syadziliy dan kitab tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili. Sedangkan sumber data sekunder dari penelitian ini merujuk kepada buku-buku, artikel, jurnal, skripsi, serta sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini para mufassir memberikan definisi yang beragam terhadap makna al-s ̅il namun memiliki makna yang sama yaitu meminta-minta. Perbedaannya adalah berkaitan dengan apa yang diberikan kepada peminta-minta tersebut, yakni berupa sedekah wajib (zakat) ataupun sedekah sunnah. Perbedaan berikutnya adalah dalam hal apakah orang miskin yang meminta-minta karena kebutuhan dasarnya berupa makanan atau faktor lainnya seperti malas untuk berusaha. Kontekstualisasinya dengan peminta-minta di lampu merah yaitu pendapat Buya Hamka yang secara realita banyak ditemukan saat ini, dimana banyak dari mereka yang dalam keadaan sehat, masih berusia muda namun lebih memilih untuk meminta-minta dengan bermacammacam cara. Kata kunci: Kontekstualisasi; Al-S ̅ Mufassir.

Item Type: Thesis (Laporan)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJani Arni, -2017018201jani.arni@uin-suska.ac.id
UNSPECIFIEDSuja'i Sarifandi, -2003057001suja'i.sarifandi.@uin/suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 02 Jun 2024 04:42
Last Modified: 02 Jun 2024 04:42
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79044

Actions (login required)

View Item View Item