Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI MAPPASILI DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS

SUHARDI, - (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI MAPPASILI DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI SUHARDI.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (758kB)

Abstract

ABSTRAK Suhardi, 2024 : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Mappasili Dalam Pernikahan Masyarakat Bugis Tradisi Mappasili merupakan adat kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat suku Bugis di Desa Pengalihan. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan agar wajah dari calon mempelai pengantin terpancar aura di wajahnya sehingga setiap orang yang melihatnya senang, melakukan tradisi Mappasili diyakini akan mendatangkan kebaikan di dalam bahtera rumah tangga calon mempelai pengantin, sehingga tradisi Mappasili ini sebaiknya dilaksanakan bagi setiap calon mempelai pengantin agar tidak dikatakan meninggalkan sebuah tradisi dari nenek moyang suku Bugis. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaannya serta tinjauan hukum islam terhadap tradisi Mappasili. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir. Sumber data yang digunakan adalah masyarakat dan tokoh adat sebagai data primer, data yang bersumber dari buku sebagai data sekunder. Adapun populasi yang digunakan adalah masyarakat Desa Pengalihan dengan sampel 15 orang yang terdiri dari 2 tokoh adat, 13 masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan teknik penulisan deduktif dan deskriptif analitif. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan adat ini tidak bertentangan dengan hukum islam dan dikategorikan kepada „urf yang mubah hukumnya, jika tetap ingin melakukannya jangan sampai memodifikasi tradisi tersebut sehingga dapat memberatkan calon mempelai pengantin. Meskipun tidak satupun pelaksanaannya yang menyalahi persyaratan untuk diterimanya „urf sebagai hukum dan tidak pula mengandung nilai kesyirikan di dalam pelaksanaannya. Kata kunci: pelaksanaan, Tradisi, Mappasili, Masyarakat Bugis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDr. H. Ismardi, M. Ag, -2008037202basir@uin-suska.ac.id
Thesis advisorSyamsuddin Muir, Lc,. MA, -2004097003Syamsuddin.Muir@gmail.com
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 03 Jun 2024 04:23
Last Modified: 03 Jun 2024 04:23
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78827

Actions (login required)

View Item View Item