MOHAMAD HAMZAH BIN MOHAMED AMIN, - (2024) MODEL PENGAJARAN BLENDED LEARNING DI PUSAT PENDIDIKAN ANDALUS SINGAPURA (Analisis Kebijakan Pendidikan Singapura Di Era Pandemi). Disertasi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
DISERTASI MOHAMAD HAMZAH BIN MOHAMED AMIN.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK MOHAMAD HAMZAH BIN MOHAMED AMIN (2024): MODEL PENGAJARAN BLENDED LEARNING DI PUSAT PENDIDIKAN ANDALUS SINGAPURA (ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN SINGAPURA DI ERA PANDEMI) Pandemi memaksa hampir semua lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di dunia, mengubah model pengajarannya menggunakan berbagai platform untuk pembelajaran online, pembelajaran seluler, dan pembelajaran berbasis web. Hal ini juga dilakukan oleh Singapura. Berbagai kebijakan yang terkait pendidikan terus dikeluarkan Kementerian Pendidikan Singapura agar pendidikan dapat terus berjalan dengan baik. Pusat Pendidikan Islam Andalus merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam milik swasta yang ada di Singapura. Di masa pandemi, Pendidikan Islam Andalusia melakukan proses pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebijakan Home Based Learning yang dikeluarkan oleh pemerintah Singapura. Lembaga ini mulai memodifikasi pembelajaran berbasis arah kebijakan Kementerian Singapura. Pusat pendidikan Islam Andalusia menggunakan Blended Learning dalam melaksanakan proses belajar mengajar pada fase ketiga arah kebijakan pemerintah Singapura. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemeintah Singapura terkait dengan pendidikan, melihat kekuatan dan kelemahannya, menganalisis model pembelajaran blended learning yang dilakukan di Pusat Pendidikan Islam Andalus, serta mencoba menyusun konsep pengajaran materimateri agama Islam yang berbasis metode blended learning yang dapat digunakan di Singapura. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kebijakan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kebijakankebijakan yang terkait dengan pendidikan di Singapura dilandasi oleh kondisi dalam dan luar negeri yang terdampak pandemi, terbagi dalam tiga fase, yaitu tahap awal pandemi, masa circuit breaker (CB), dan pasca CB. Kekuatan dan kelemahan kebijakan ini dilandasi oleh dua prinsip, yaitu prioritas utama yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat; serta tumbuh kembang para pelajar dan kondisi psikososial selama masa pandemi. Sedangkan proses pengajaran blended learning yang digunakan di Pusat Pendidikan Andalusia menggunakan komposisi pengajaran 50/50%, yaitu 50% untuk kegiatan tatap muka (face to face) dan 50% untuk kegiatan pembelajaran online. Adapun konsep pengajaran pendidikan agama Islam berbasis blended learning disusun berdasarkan landasan filosofi dan kebijakannya, tujuan, program, proses, dan evaluasi pengajarannya.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan | ||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Pendidikan Agama Islam | ||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||
Date Deposited: | 17 May 2024 04:51 | ||||||||
Last Modified: | 17 May 2024 04:51 | ||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78727 |
Actions (login required)
View Item |