Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN ABDULLAH BIN BAZ DAN YUSUF AL-QARADAWI MENGENAI HUKUM FOTOGRAFI

WIRDATUL JANNAH, - (2024) STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN ABDULLAH BIN BAZ DAN YUSUF AL-QARADAWI MENGENAI HUKUM FOTOGRAFI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Wirdatul Jannah, (2024): “Studi Komparatif Pemikiran Abdullah bin Baz dan Yusuf Al-Qaradawi Mengenai Hukum Fotografi” Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat dalam menetapkan hukum fotografi antara Abdullah bin Baz dan Yusuf Al-Qaradawi. Abdullah bin Baz mengatakan bahwa hukum fotografi sama dengan hukum menggambar dengan menggunakan tangan pada umumnya. Sedangkan Yusuf Al-Qaradawi berpendapat bahwa masalah fotografi adalah masalah baru yang belum terjadi pada zaman Rasulullah SAW dan ulama-ulama salaf. Beliau mengatakan hukum yang berkaitan dengan menggambar dan patung tidak relevan untuk menentukan hukum fotografi. Karena dalam hadits larangan membuat gambar dan patung Nabi SAW menyebutkan dengan kata yang umum. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat dan dalil yang dipakai oleh Abdullah bin Baz dan Yusuf Al-Qaradawi mengenai hukum fotografi dan bagaimana analisis komparatif pendapat Abdullah bin Baz dan Yusuf Al-Qaradawi mengenai hukum fotografi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencari dan menghimpun data-data yang bersifat primer, sekunder dan tersier berupa buku-buku atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan ditulis dengan metode deskriptif-komparatif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menurut pendapat Abdullah bin Baz, bahwa hukum dari fotografi adalah haram. Beliau menyamai gambar fotografi dengan gambar yang dilukis dengan menggunakan tangan. Hal ini disebabkan gambar merupakan sarana kemusyrikan, menyerupai makhluk Allah SWT. Abdullah bin Baz lebih bersikap preventif untuk menutup jalan ke perbuatan yang dilarang (saddu al-Zari‟ah). Sedangkan Yusuf Al-Qaradawi berpendapat bahwa hukum fotografi mubah atau diperbolehkan Selama objek gambarnya tidak menyalahi aturan syariat Islam. Yusuf Al-Qaradawi dalam menghukumi gambar dilihat dari tujuan dan niat pembuatannya. Jika gambar itu tidak dibuat dengan tujuan untuk menandingi ciptaan Allah SWT dan bukan untuk diagungkan maka hukumnya boleh selama tidak melanggar aturan syariat. Berdasarkan dari analisa dua pendapat ini bahwa pendapat-pendapat ini akan bermuara pada illat yang sama yaitu dilarang jika terdapat unsur kesyirikan di dalamnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa hukum fotografi ini dibolehkan, yang mana sesuai dengan kondisi serta kebutuhan masyarakat. fotografi merupakan suatu hal yang tidak dapat lagi dipisahkan bahkan menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dimasa sekarang baik dalam bidang pendidikan, perekonomian dan lainnya, namun juga harus memenuhi syarat-syaratnya. Kata kunci : Fotografi, Abdullah bin Baz, Yusuf Al-Qaradawi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDr. ZULFAHMI NUR, M.Ag, -2022097202fahminurarif72@gmail.com
Thesis advisorBASIR, S.HI., M.H, -2015058202basir@uin-suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 16 May 2024 01:52
Last Modified: 16 May 2024 01:52
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78666

Actions (login required)

View Item View Item