Widyah Sastri, - (2024) Pengelolaan Usaha Lahan Pakir Objek Wisata Ditinjau Dari Fiqih Muamalah (Studi Kasus Objek Wisata Sungai Hijau Kecamatan Salo Kabupaten Kampar). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text TANPA BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (414kB)

Abstract

ABSTRAK Widyah Sastri (2024): Pengelolaan Usaha Lahan Pakir Objek Wisata Ditinjau Dari Fiqih Muamalah (Studi Kasus Objek Wisata Sungai Hijau Kecamatan Salo Kabupaten Kampar) Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pengelolaan usaha lahan parkir di objek wisata sungai hijau Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Dalam penelitian ini adanya praktik bagi hasil antara pemilik dan pengelola lahan parkir objek wisata sungai hijau. Sistem yang digunakan ialah mudharabah, dimana diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan dan kerugian kedua belah pihak. Dari hasil keuntungan yang diperoleh, pemilik lahan nantinya juga akan memberi insentif tambahan kepada pengelola hanya dinilai berdasarkan seberapa banyak mereka bekerja saja. Rumusan Masalah penelitian ini adalah bagaimana mekanisme pembagian keuntungan antara pemilik lahan dan pengelola dalam usaha lahan parkir dan bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap pengelolaan usaha lahan parkir objek wisata sungai hijau. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di lahan parkir objek wisata sungai hijau. Sumber data yang penulis gunakan adalah terdiri dari sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dari kedua belah pihak yaitu pemilik lahan dan pengelola dan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Peneliti menggunakan informan kunci yang yaitu pemilik lahan dan infornan utama terdiri dari tiga pengelola. Kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu menguraikan dan menggambarkan pokok permasalahan yang ada, sehingga penguraian tersebut dapat diambil kesimpulannya. Berdasarkan hasil penelitian, Sistem pengelolaan dalam usaha lahan parkir ini terdapat akad ijarah yang dimana lahan parkir tersebut disewakan dan dijaga oleh pengelola lahan. Ijarah didalam pengelolaan objek wisata ini yaitu kegiatan sewa-menyewa antara dua pihak yaitu pemilik lahan dan pengelola dengan keuntungan yang didapat nantinya akan dibagi dua. Praktek pelaksanaan sistem bagi hasil keuntungan yang dilakukan oleh pemilik dan pengelola lahan telah sesuai dengan akad mudharabah karena telah memenuhi kesepakatan yang telah ditentukan. Tinjauan fiqih muamalah terhadap pengelolaan usaha lahan parkir ini sah dan sesuai didalam praktek Mudharabah Muqayyadah. Dan didalam konteks mudharabah , syarat yang dianggap batal tetapi tidak mempengaruhi pembagian keuntungan secara substansial, seperti syarat tambahan insentif yang tidak jelas, tidak akan membatalkan akad mudharabah secara keseluruhan. Kata Kunci: Pengelolaan Usaha Lahan, Pakir Objek Wisata, Fiqih Muamalah

Actions (login required)

View Item