MUHAMMAD FUAD FAHMI, - (2024) STUDI KOMPARATIF PENDAPAT IBNU HAZM DAN IBNU TAIMIYYAH MENGENAI HUKUM MULTI AKAD DALAM JUAL BELI. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (BAB IV HAISL DAN PEMBAHASAN) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Muhammad Fuad Fahmi (2024): Studi Komparatif Pendapat Ibnu Hazm (w. 456 H) Dan Ibnu Taimiyyah (w. 728 H) Mengenai Hukum Multi Akad dalam Jual Beli Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat Ibnu Hazm dan Ibnu Taimiyyah mengenai hukum multi akad dalam jual beli. Perbedaan pendapat ini perlu dikaji lebih dalam karena menimbulkan kesulitan penerapannya dalam perkembangan baru sebagian besar transaksi muamalah maliyyah yang mengaplikasikan beberapa akad secara bersamaan dalam satu transaksi. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat Ibnu Hazm dan Ibnu Taimiyyah mengenai hukum multi akad dalam jual beli, mengetahui metode istinbath dalil yang mereka gunakan kemudian mengetahui analisa fiqh muqaranah terhadap kedua pendapat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum Islam normatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian perpustakaan (library research) dengan pendekatan komparatif (Comparative Aproach). Sumber data penelitian merupakan data sekunder yang dibagi kepada tiga bahan hukum: Pertama, bahan hukum primer, yaitu sumber referensi yang mengikat dan menjelaskan objek penelitian ini, terdiri dari kitab al-Muhalla karya Imam Ibnu Hazm, kitab Majmu’ Fatawa dan al-Fatawa al-Kubra karya Imam Ibnu Taimiyyah. Kedua, bahan hukum sekunder, yaitu sumber hukum yang menjelaskan dan mendukung serta menguatkan konsep multi akad kedua Imam tersebut yang dikemukakan dalam bahan hukum primer. Terdiri dari kitab-kitab fiqh mazhab, kitab tafsir, kitab syarah hadis dan lain sebagainya. Ketiga, bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang mendukung dan menjelaskan bahan hukum primer dan sekunder yang terdiri dari kamus Arab-Indonesia, kamus Arab-Arab, Ensiklopedi hukum Islam, buku-buku biografi Imam Ibnu Hazm dan Imam Ibnu Taimiyyah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah pustaka, yaitu mengkaji kitab-kitab sebagai bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang berorientasi pada content analysis dengan pendekatan komparatif, yaitu memperbandingkan kedua pendapat dan memilih pendapat yang lebih kuat. Hasil penelitian yang penulis lakukan, berdasarkan kepada temuan-temauan penelitian, maka penulis mendukung pendapat Imam Ibnu Taimiyyah, karena lebih kuat dasar dalil yang digunakan dan lebih masalahat dalam pengembangan harta dalam transaksi mu’amalah maliyah. Terutama aplikasi multi akad (al-‘uqud al-murakkabah) dalam produk-produk perbankan syariah. Kata kunci: Multi akad.

Actions (login required)

View Item