Maulida Annisa, - (2024) TARADUF DALAM AL-QUR’AN: ANALISIS MAKNA LAFADZ AL-MAYT, JÂTSIMÎN, DAN SAW`AH (SUATU PENDEKATAN SEMANTIK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
TANPA BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (961kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul taraduf dalam Al-Quran: analisis makna lafadz al-mayt, jâtsimîn, dan saw’ah (suatu pendekatan semantik). Dalam Al-Quran, terdapat beragam kata yang sebenarnya memiliki arti yang sama, dalam Bahasa Arab konsep ini disebut taraduf atau sinonimitas. Terkait taraduf ini terdapat perbedaan pendapat akan keberadaannya, ada yang pro terhadap taraduf dan kontra. Salah satu yang akan diungkap ialah taraduf dalam lafadz al-mayt, jâtsimîn, dan saw’ah,ketiga lafadz ini memiliki persamaan, yaitu orang yang mati. Sedangkan perbedaannya dilihat dari segi shighahnya, zaman, dan makna lughawinya. Kata al-mayt terdapat dalam beberapa surat yaitu: Q.S Ar-Rum [30]:19, Q.S Qaf [50]: 11, Q.S Maryam [19]: 23, Q.S Maryam [19]: 66, Q.S Al-An’am [6]: 122, Q.S Ibrahim [14]: 17, QS. Az-Zumar [39]: 42, QS. Ali-Imran [3]: 169, QS. Ali-Imran [3]: 145, QS. Sajadah [32]: 11. Kemudian jâtsimîn merupakan orang yang mati dalam kondisi diazab oleh Allah SWT. Adapun surat yang membahas mengenai jâtsimîn antara lain: QS. Al-A’raf [7]: 8, QS. Hud [11]: 94, QS. Hud [11]: 67. Lalu saw’ah yang bermakna orang yang mati didiamkan beberapa lama. Beberapa surat yang menjelaskan tentang saw’ah yaitu, QS. Al-Maidah [5]: 31, Q.S Al-A’raf [7]: 20. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna lafadz al-mayt, jâtsimîn dan saw’ah di dalam Al-Quran menurut para mufassir dan apa persamaan dan perbedaan yang terkandung dalam lafadz al-mayt, jâtsimîn, dan saw’ah. Kemudian adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja makna yang terkandung dalam lafadz al-mayt, jâtsimîn, dan saw’ah yang terdapat di dalam Al-Quran menurut para mufasirin dan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan lafadz al-mayt, jâtsimîn, dan saw’ah yang terdapat di dalam Al-Quran. Metode penelitian yang di lakukan pada penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif, dengan pendekatan linguistik. Penulis melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan, kemudian menganalisis makna-makna yang terkandung di dalamnya Kata kunci: Taraduf, Al-mayt, Jâtsimîn, Saw’ah
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.122 Al-Qur'an | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 May 2024 09:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 May 2024 09:00 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78581 |
Actions (login required)
View Item |