Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONTEKSTUALISASI ISTILAH TSÂLÂTSU ‘AURÂTIN DALAM SURAH AN-NUR AYAT 58 (Analisis Maqâshîd Al-Qur’an )

MUHAMMAD YUSRIL, - (2024) KONTEKSTUALISASI ISTILAH TSÂLÂTSU ‘AURÂTIN DALAM SURAH AN-NUR AYAT 58 (Analisis Maqâshîd Al-Qur’an ). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN ANALISIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (870kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kontekstualisasi Istilah Tsalātsu ‘Aurātin Dalam Surah An-Nur Ayat 58 (Analisis Maqāshid Al-Qur’an)”. Aurat sebagai sebuah istilah yang disebutkan beberapa kali dalam al-Qur’an maupun hadis perlu ditinjau kembali maknanya, karena teks al-Qur’an menunjukkan bahwa aurat tidak hanya terbatas pada tubuh saja. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji aurat dalam surah an-Nur ayat 58 dengan menggunakan kajian Maqāshid Al-Qur’an yang dianggap sebagai penafsiran yang bersifat kontekstual dan progresif dalam menjawab segala problematika umat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penafsiran dan kontekstualisasi istilah tsalātsu ‘aurātin dalam surah an-Nur ayat 58 analisis maqāshid al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research dengan metode analisis melalui pendekatan maqashid al-Qur’an. Sedangkan sumber data utama penelitian ini, yaitu Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Tafsir al-Azhar, serta Tafsir Al-Misbah, kemudian sumber data pendukungnya menggunakan literatur-literatur terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan istilah tsalātsu ‘aurātin artinya ada tiga aurat yang mana mengarah kepada waktu-waktu yang rentan terbukanya aurat, yaitu sebelum shalat subuh, pada istirahat di siang hari (zhuhur), dan sesudah shalat isya’. Adapun istilah tsalātsu ‘aurātin mengarah kepada tempat pribadi dan waktu-waktu tertentu yang biasa aurat terbuka, hal tersebut guna menjaga privasi dan marwah seseorang, maka hal tersebut perlu kita perhatikan untuk (maqashid) membangun ummatnya yang sehat secara mental, jiwanya sehat, perasaannya terdidik, hatinya suci, dan bersih persepsi-persepsinya. Selanjutnya aurat dalam ayat ini. Kata Kunci : Kontekstualisasi, Tsalātsu ‘Aurātin, Maqāshid Al-Qur’an

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorLukmanul Hakim, S.Ud., M.IRKH., Ph.D, -2002058901man89th@uin-suska.ac.id
Thesis advisorMuhammad Yasir, MA, -2006017802yasirmuhammad053@gmail.com
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 02 May 2024 12:46
Last Modified: 02 May 2024 12:46
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78438

Actions (login required)

View Item View Item