NOFIA DESRITA, - (2024) RESPON PERTUMBUHAN TUNAS BULBIL PORANG (Amorphophallus muelleri Blume.) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN BENZIL AMINO PURIN (BAP). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (27MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (669kB) |
Abstract
RESPON PERTUMBUHAN TUNAS BULBIL PORANG (Amorphophallus muelleri Blume.) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN BENZIL AMINO PURIN (BAP) Nofia Desrita (12080220844) Di bawah bimbingan Novita Hera dan Irwan Taslapratama INTISARI Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan komoditas pertanian yang terus mengalami peningkatan nilai ekspor, namun produksinya terkendala dalam proses perbanyakan. Perbanyakan menggunakan bulbil dinilai paling efektif, namun membutuhkan waktu yang lama, sebab mengalami masa dormansi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan ZPT sitokonin, yaitu BAP. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi, konsentrasi BAP dan lama perendaman terbaik dalam merangsang pertumbuhan tunas bulbil porang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agronomi dan Agrostologi, dan di rumah kasa UIN Agriculture Research Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, pada bulan September sampai November 2023, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi BAP (0, 50, 100, dan 150 mg/L), faktor kedua yaitu lama perendaman (1, 2 dan 3 jam) yang diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati yaitu daya bertunas, waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah tunas, dan persentase tunas berakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BAP 150 mg/L dengan lama perendaman 3 jam merupakan perlakuan terbaik, yaitu pada daya bertunas (100%), waktu muncul tunas (21 hari), panjang tunas (34,2 cm) jumlah tunas (205 tunas). Konsentrasi BAP terbaik adalah 50 mg/L, yaitu pada persentase tunas berakar (59,1%), dan lama perendaman terbaik adalah 1 jam, menghasilkan peresentase tunas berakar (56,7%). Maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah konsentrasi BAP 150 mg/L dengan perendaman 3 jam. Kata kunci: bulbil, dominasi apikal, dormansi, meristem apikal, sitokonin, tuberkel.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 630.7 Pendidikan Pertanian, Riset Penelitian Pertanian | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi | ||||||||||||
Depositing User: | fapertapet - | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 May 2024 06:33 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 May 2024 06:33 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78419 |
Actions (login required)
View Item |