ANGEL FARA ADILA HARITA, - (2024) STRATEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS PEDAGANG KAKI LIMA DI JL.HR.SOEBRANTAS). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB V.pdf Download (17MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB)

Abstract

ABSTRAK STRATEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS PEDAGANG KAKI LIMA DI JL.HR.SOEBRANTAS) OLEH : ANGEL FARA ADILA HARITA NIM.12070523785 Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Kota Pekanbaru merupakan permasalahan yang tak kunjung terselesaikan. Berdasarkan kasus pelanggaran dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, ditambah Jl. Hr.Soebrantas merupakan jalan utama yang menghubungkan berbagai instansi serta rute utama ke Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Menandakan bahwa zona ini adalah wilayah dengan lalu lintas yang sangat padat. Maka, memiliki risiko tinggi untuk masalah ketertiban, kebersihan, dan ketentraman masyarakat di kawasan tersebut. Namun, kondisi tersebut tidak sesuai dengan harapan. Terdapat pedagang kaki lima (PKL) di sisi jalan, yang menunjukan bahwa regulasi Kota Pekanbaru belum sepenuhnya diikuti dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Strategi yang dilakukan oleh Satpol PP dalam penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) serta menganalisis faktor apa saja yang menghambat dari pelaksaaan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis data. Penelitian ini dalam konsep operasionalnya yang berpedoman pada teori Strategi Geoff Mulgan, yang mengatakan ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan strategi seperti : tujuan, lingkungan, pengarahan, tindakan, dan pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penertiban PKL di Jalan H.R. Soebrantas sudah terlaksana berdasarkan tujuan Perda dan mekanisme yang berlaku namun harapan yang dinginkan belum terealisasikan secara maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia serta fasilitas dan infrastruktur. Berdasarkan kesimpulan proses penertiban belum terealisasi secara maksimal berdasarkan indikator strategi Geoff Mulgan dikarenakan faktor sosial ekonomi dan politik yang mengharuskan mereka berjualan, serta keterbatasan perlindungan hukum yang disediakan pemerintah dan lokasi yang tidak sesuai harapan mereka. Keywords: Strategi; Satuan Polisi Pamong Praja; Peneriban; Pedagang Kaki Lima

Actions (login required)

View Item