Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

RAHBANIYYAH PERSPEKTIF MUFASSIR DAN RELEVANSINYA DI ERA MODERN

JAKA SAPUTRA, - (2024) RAHBANIYYAH PERSPEKTIF MUFASSIR DAN RELEVANSINYA DI ERA MODERN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB III DAN IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB III DAN BAB IV)
BAB III DAN IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “RAHBANIYYAH PERSPEKTIF MUFASSIR DAN RELEVANSINYA DI ERA MODERN”, penelitian ini merujuk pada sekelompok orang yang hidupnya terfokus hanya pada ibadah (hablum minallah), namun mereka melupakan peran sosial mereka sebagai makhluk sosial (hablum minannas, dan ini dianggap sebagai kesalahan besar dalam memahami konsep agama). Penelitian ini difokuskan kepada Surah Al-Maidah ayat 82 dan Al-Hadid ayat 27 serta tiga kitab tafsir yaitu tafsir Al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili, tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dan tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode tematik. Adapun tujuan penulisan skripsi ini untuk mendeskripsikan pandangan mufassir terhadap rahbaniyyah serta bagaimana relevansinya di era modern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rahbaniyyah adalah konsep yang mengacu pada gaya hidup ala pendeta dan keras dalam beribadah yang dipraktikkan oleh beberapa pengikut Nabi Isa. Meskipun tujuannya adalah mencari ridha Allah, praktik rahbaniyyah sering kali melampaui batas dan tidak didasarkan pada ajaran langsung oleh Allah. Para pengikut rahbaniyyah cenderung menjauhkan diri dari kesenangan dunia, menolak untuk menikah, hidup dalam kesendirian, dan menghindari kenikmatan duniawi dengan alasan spiritualitas. Namun, praktik ini tidak selalu sesuai dengan ajaran agama dan sering kali menimbulkan pelanggaran-pelanggaran dalam agama itu sendiri. Secara keseluruhan,Wahbah az-Zuhaili, Buya Hamka, dan M. Quraish Shihab, memberikan gambaran yang sama terkait tentang rahbaniyyah yang merupakan suatu bentuk beragama dengan dengan sikap berlebih-lebihan. Seperti halnya rahbaniyyah, Islam Jama'ah adalah aliran keagamaan yang memahami agama secara ekstrem atau berlebih-lebihan yang didirikan di Indonesia pada tahun 1951. Pemerintah melalui Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada tahun 1971 melarang ajaran Islam Jama'ah karena dianggap menyesatkan dan menciptakan ketidakstabilan dalam masyarakat. Kata Kunci: Rahbaniyyah, Mufassir, Modern

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMUHAMMAD YASIR, MA, -2006017802Muhammad.yasir@uin-suska.ac.id
Thesis advisorDrs. SAIFULLAH, M.Us, -2002046602saifullah@uin-suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 04 Apr 2024 06:56
Last Modified: 04 Apr 2024 06:56
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78267

Actions (login required)

View Item View Item