INDAH PURNAMA SARI, - (2024) PENYAKIT ‘AIN PERSPEKTIF FAKHRUDDIN ALRAZI DAN RELEVANSINYA DENGAN KESEHATAN MENTAL. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (10MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (889kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai “Penyakit ‘Ain Perspektif Fakhruddin Al-Razi dan Relevansinya Dengan Kesehatan Mental”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan masyarakat yang asing dan tidak percaya terhadap penyakit ‘ain, padahal diketahui bahwa penyakit ‘ain benar adanya dan bisa terjadi kepada siapa saja yang tidak memiliki perlindungan. Fakhruddin al-Razi mengungkapkan penyakit ‘ain itu memberikan pengaruh terhadap perasaan dan pikiran sehingga bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Penelitian ini fokus pada pandangan al-Razi karena pandangannya terhadap penyakit ‘ain ini berbeda dari mufassir lainnya. Padahal al-Razi adalah seorang yang dikenal dengan mufassir yang mengedepankan akal pikiran dan filsafatnya sehingga tentu saja sulit untuk mempercayai hal-hal abstrak. Masalah dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang penyakit ‘ain dalam al-Qur’an perspektif Fakhruddin al-Razi dan bagaimana relevansi penyakit ‘ain dengan kesehatan mental perspektif Fakhruddin al-Razi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reseach) dengan pendekatan kualitatif. Dari penelitian ini dapat dipahami bahwa menurut al-Razi penyakit ‘ain adalah bagaikan seseorang yang berjalan di atas pelepah yang diletakkan di permukaan bumi. Adapun jika pelepah tersebut diletakkaan memanjang di atas sungai atau selainnya niscaya, orang tersebut tidak bisa berjalan di atasnya Dari konsep ini diketahui bahwa jiwalah yang membuat orang terkena penyakit ‘ain yang bersumber dari kekaguman atau kebencian. Penyakit ‘ain dan kesehatan mental memiliki relevansi karena antara tubuh dan jiwa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jadi apabila tubuh sakit maka jiwa juga akan merasakan sakit, maka perlunya keseimbangan antara keduanya. Kata Kunci: Penyakit ‘Ain, Fakhruddin al-Razi, Relevansi, Kesehatan Mental

Actions (login required)

View Item