Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI DUIT LAWA DALAM PERKAWINAN ADAT MELAYU DI DESA SIMPANG KATEMAN KECAMATAN PELANGIRAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

NURUL AINI, - (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI DUIT LAWA DALAM PERKAWINAN ADAT MELAYU DI DESA SIMPANG KATEMAN KECAMATAN PELANGIRAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (10MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya tradisi duit lawa dalam perkawinan melayu yang telah berlangsung dari dahulu. Penelitian ini bertujuan menjawab rumusan masalah, meliputi bagaimana praktik dan tinjauan hukum Islam terkait duit lawa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bertempat di Desa Simpang Kateman Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, dengan sampel berjumlah 14 orang, dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampeling. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi dokumen, dan studi pustaka. Untuk menganalisa data menggunakan teknik analisa kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah, pelaksanaan duit lawa bermula ketika mempelai pria dan keluarganya datang ke kediaman mempelai wanita pada hari resepsi diiringi tabuhan kompang. Sebelum masuk, akan ada sarung atau sejenisnya yang membentang diantara para pihak. Kemudian, berbalas pantun dan adu silat antar perwakilan. Setelah itu, dilaksanakannya penyerahan duit lawa yang dilakukan oleh mempelai pria atau perwakilannya dan orangtua mempelai wanita atau perwakilannya sebagai penerima, dengan menyebutkan kalimat yang berisi serah terima yang disaksikan oleh saksi laki-laki dari para pihak berjumlah 2 orang. Setelah itu, perwakilan mempelai pria meminta izin untuk masuk. Jika diberi izin, dibukalah penghalang diantara keduanya, lalu masuklah mereka sembari dilempar dengan beras kuning. Tinjauan hukum Islam terhadap pembayaran duit lawa adalah mubah. Duit lawa dikategorikan ‘urf shahih, karena mengandung maslahat dan tidak mengesampingkan syari’at. Duit lawa memiliki kesamaan dengan jual beli, maka untuk sahnya perlu rasa saling ridha. Kata Kunci: Duit Lawa, Adat Perkawinan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDr. Arisman, S.HI., M.Sy, -2029098401arisman@uin-suska.ac.id
UNSPECIFIEDAfrizal Ahmad, M.Sy, -2020057403afrizalahmad74@gmail.com
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 26 Mar 2024 06:14
Last Modified: 26 Mar 2024 06:14
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78166

Actions (login required)

View Item View Item