Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

BATAS WAKTU MENSHALATKAN JENAZAH DI ATAS KUBURAN YANG SUDAH DIMAKAMKAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA MADZHAB SYAFIÍ DAN MADZHAB HAMBALI)

SAWIL AFLI, - (2024) BATAS WAKTU MENSHALATKAN JENAZAH DI ATAS KUBURAN YANG SUDAH DIMAKAMKAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA MADZHAB SYAFIÍ DAN MADZHAB HAMBALI). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV revisi.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (790kB)

Abstract

ABSTRAK Sawil Afli (2024) : BATAS WAKTU MENSHALATKAN JENAZAH DI ATAS KUBURAN YANG SUDAH DIMAKAMKAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA MADZHAB SYAFIÍ DAN MADZHAB HAMBALI) . Fokus penelitian ini tentang batas waktu menshalatkan jenazah di atas kuburan yang sudah dimakamkan. Menshalatkan jenazah adalah kewajiban bagi semua orang muslim untuk menshalatkan seorang muslim yang meninggal dunia, dan ditanggung atas semua orang Islam yang mengetahui bahwa ada seorang muslim yang meninggal dan belum dikuburkan. Akan tetapi jika sudah ada satu orang yang melakukan shalat untuk jenazah tersebut, maka sudah lepaslah kewajiban orang-orang yang lainnya. Dan ini dinamakan fardhu kifayah. Hak-hak manusia ketika wafat dalam Islam sering disebut dengan Haqqul Janaiz yang meliputi memandikan, mengkafani, menshalatkan, menguburkan, dan melunasi hutangnya dengan harta yang dimilikinya. Rumusan masalah penelitian ini. Bagaimana pendapat Madzhab Syafi’i dan Madzhab Hambali tentang batas waktu menshalatkan jenazah diatas kuburan. Bagaimana analisis terhadap Madzhab Syafi’i dan Madzhab Hambali tentang batas waktu menshalatkan jenazah diatas kuburan. Bagaimana analisis muqaranah tentang batas waktu menshalatkan jenazah diatas kuburan. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap dan menelaah secara komprehensif pemikiran Madzhab Syafií dan Madzhab Hambali mengenai batas waktu Shalat Jenazah di atas kuburan. Untuk mengetahui letak dan sebab perbedaan pendapat antara Madzhab Syafií dan Madzhab Hambali mengenai batas waktu Shalat Jenazah di atas kuburan. Untuk Mengetahui Mana yang lebih relevan diantara pemikiran Madzhab Syafií dan Madzhab Hambali mengenai batas waktu Shalat Jenazah di atas kuburan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa kitab-kitab Fiqh standar serta pendapat-pendapat ulama terhadap pendapat tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu Madzhab Syafií berpendapat tidak ada batas waktu menshalatkan jenazah diatas kuburan yang sudah dimakamkan. Sedangkan Madzhab Hambali membolehkan shalat jenazah diatas kuburan maksimal satu bulan. Dalil yang digunakan Madzhab Syafi’i lebih Shahih dari pada dalil yang di gunakan Madzhab Hambali. Pendapat yang paling relevan dalam penelitian ini adalah pendapat Madzhab Syafi’i. Kata Kunci : Jenazah, Madzhab Syafií, Madzhab Hambali

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDr. H. Zulikromi, Lc., M.Sy, -2007108602zulkiromi@uin-suska.ac.id
Thesis advisorMarzuki, M.Ag, -2009057101marzuki@gmail.com
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 08 Mar 2024 06:32
Last Modified: 08 Mar 2024 06:32
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78062

Actions (login required)

View Item View Item