SYAHRUL HAMDAN, - (2024) PERAN NAZHIR DALAM PENGELOLAAN TANAH WAKAF BERDASARKAN PP NOMOR 42 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN UU NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF (Studi Kasus di KUA Tampan Kota Pekanbaru). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL PENELITIAN DNA PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (737kB)

Abstract

ABSTRAK Syahrul Hamdan, (2024) : Peran Nazhir Dalam Pengelolaan Tanah Wakaf Berdasarkan PP Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf (Studi Kasus di KUA Tampan Kota Pekanbaru) Penulisan skripsi ini di latar belakangi oleh diaturnya Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006. Didalam PP tersebut ada 4 peran nazhir, yaitu : 1) Peran Pengadministrasian 2) Peran Pengelolaan dan pengembangan 3) Peran Pengawasan dan perlindungan 4) Peran Pelaporan kepada Menteri dan BWI. Untuk mengetahui peran nazhir itu sudah terlaksanakan atau belum, maka dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah bagaimana peran Nazir dalam pengelolaan tanah wakaf dan apa faktor yang mempengaruhi peran Nazhir dalam pengeloaan tanah wakaf di KUA Tampan Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi peran nazhir wakaf yang berada di KUA Tampan Kota Pekanbaru berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 pasal 13, Untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi peran nazhir dalam pengelolaan tanah wakaf di KUA Tampan Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field research). Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang di dapatkan dari tempat yang menjadi objek penelitian (Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru). Data sekunder yang diperoleh peneliti adalah dari buku-buku, jurnal dan sumber lain yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan judul dan pokok bahasan kajian penelitian ini, sehingga mempunyai relevansi dengan permasalahan yang akan dikaji.Data kualitatif yang terkumpul dianalisis sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam penelitian ini,dapat ditemukan bahwa peran nazhir di KUA Tampan dalam mengelola dan mengembangkan tanah wakaf belum berperan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006. Hal ini dapat dilihat dari nazhir yang belum menjalankan perannya berdasarkan 4 (empat) peran di Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006. Hal tersebut juga dikarenakan ketidak pahaman Nazhir akan peraturan perundang-undangan yang berlaku,kurangnya pembinaan dan pengawasan, serta ditunjukkan dengan terjadinya beberapa faktor yang mempengaruhi peran nazhir di KUA Tampan Kota Pekanbaru. Kata Kunci : Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006, Nazhir, Tanah Wakaf.

Actions (login required)

View Item