Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMIKIRAN SAYYID SABIQ TENTANG HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN YANG DISEBABKAN MURTAD DALAM KITAB FIQIH SUNNAH

ANDINI PUTRI, - (2024) PEMIKIRAN SAYYID SABIQ TENTANG HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN YANG DISEBABKAN MURTAD DALAM KITAB FIQIH SUNNAH. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
isi andini.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text
1 Andini.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK ANDINI PUTRI (2024) : Pemikiran Sayyid Sabiq Tentang Hak Asuh Anak Akibat Perceraian Yang Disebabkan Murtad Dalam Kitab Fiqih Sunnah Islam melarang seorang pria muslim menikah dengan wanita non muslim begitu juga sebaliknya, jika dalam suatu perkawinan yang fasakh dikarenakan salah satu dari suami istri murtad maka putuslah ikatan perkawinannya, murtadnya salah satu dari pasangan suami istri erat sekali hubungannya dengan pemeliharaan anak (Hadhanah) setelah mereka bercerai. Dalam hal ini terdapat semacam perbedaan tentang kebolehan orangtua yang murtad melaksanakan pengasuhan terhadap anaknya. Sebagian ulama membolehkan orangtua yang murtad menjadi pengasuh bagi anaknya dengan alasan bahwa kasih sayang hadhanah tidak akan berbeda dengan dengan adanya perbedaan agama, namun Sayyid Sabiq berbeda pendapat, bahwa beliau menghukumi seseorang yang murtad adalah penting karena kemurtadan akan dapat memutuskan sesorang dari beberapa hubungan keluarga maupun masyarakat misalnya dalam hak kewarisan, pernikahan dan hadhanah. Dalam skripsi ini penulis akan membahas mengenai pemikiran Sayyid Sabiq tentang hak asuh anak akibat perceraian yang disebabkan oleh murtad dalam kitab fiqih sunnah. Ada beberapa rumusan masalah yang akan penulis teliti untuk memecahkan permasalahan tersebut diantaranya: pertama, bagaimana pemikiran Sayyid Sabiq tentang hak asuh anak akibat perceraian yang disebabkan murtad dalam kitab fiqih sunnah, kedua, bagaimana dalil yang digunakan sayyid sabiq dalam menentukan hak asuh anak akibat perceraian yang disebabkan murtad dalam kitab fiqih sunnah, ketiga, bagaimana analisa terhadap pemikiran Sayyid Sabiq tentang hak asuh anak akibat perceraian yang disebabkan murtad dalam kitab fiqih sunnah. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari data primer yaitu kitab fiqih Sunnah jilid 3 kemudian data sekunder berupa buku buku kemudian data tersier berupa artikel dan lain sebagainya. Kemudian dianalisa menggunkan metode content analys yaitu metode yng digunakan untuk mengidentifikasi, mempelajari kemudian melakukan analisis terhadap apa yang diselidiki. Kesimpulan pada Skripsi ini adalah bahwa Sayyid Sabiq melarang orangtua yang murtad menjadi pengasuh anaknya karena pengasuhan anak (hadhanah) ini berhubungan dengan penguasaan dan Allah SWT sekali kali tidak membolehkan orang kafir untuk menguasai orang isam, kemudian perwalian dalam hadhanah Ini memilki derajat yang sama dengan perwalian dalam harta warisan dan pernikahan dan Sayyid Sabiq menambahkan orangtua yang murtad dikhawatirkan akan mempengaruhi keselamatan agama anak. Kata Kunci : Sayyid Sabiq, Hak asuh anak, Murtad, Fiqih Sunnah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAhmad Fauzi, S.H.I, MA, -2123017601fauziuinsuska@gmail.com.id
Thesis advisorAfrizal ahmad, M. Sy, -2020057403afrizalahmad74@gmail.com
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 05 Mar 2024 14:54
Last Modified: 05 Mar 2024 14:54
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78030

Actions (login required)

View Item View Item