MAYADA WAHYUNI ANDRI, - (2024) PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PEMALSUAN AKTA CERAI (Studi Ananlisis Putusan Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura Nomor: 401/Pdt.G/2022/PA.Sak). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (831kB) |
Abstract
ABSTRAK Mayada Wahyuni Andri, (2024): Pembatalan Perkawinan Karena Pemalsuan Akta Cerai (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura Nomor: 401/Pdt.G/2022/PA/Sak). Perkawinan merupakan salah satu sunah Allah yang sakral dalam pelaksanaannya dan mempunyai tujuan yang sakral pula, serta tidak terlepas dari ketentuan-ketentuan yang ditetapkan syariat Islam. Oleh karena itu syarat dan rukun perkawinan harus terpenuhi. Jika tidak terpenuhi salah satu syarat dan rukun dalam melangsungkan perkawinan maka perkawinan tersebut dapat dinyatakan batal. Dalam kasus yang terjadi di pengadilan Agama Siak Sri Indrapura Nomor 401/Pdt.G/2022/PA.Sak tentang pembatalan perkawinan yang disebabkan akta cerai palsu, sehingga pihak istri yang telah menikah lagi harus membatalkan perkawinan yang keduanya karena masih terikat dengan perkawinan sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan analisis. Objek penelitian yaitu Pembatalan Perkawinan pada Pengadilan Agama Siak Nomor: 401/Pdt.G/2022/PA.Sak. Sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumenter. Teknik analisis dengan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian penulis dapat diungkapkan bahwa putusan perkara nomor 401/Pdt.G/2022/PA.Sak dalam pertimbangan hukumnya hakim menjadikan akta cerai palsu sebagai alasan hukum, serta menggunakan pasal 9 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 juncto Pasal 40 huruf (a) serta 71 huruf (b) Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam yaitu seorang istri masih berstatus sebagai istri orang lain. Setelah adaya putusan ini, akibat hukum yang timbul dari pembatalan perkawinan bagi suami istri yaitu perkawinan tersebut menjadi putus sehingga hubungan suami istri di antara keduanya menjadi tidak sah dan bagi para pihak yang dibatalkan perkawinannya statusnya kembali seperti keadaan semula sebelum terjadi perkawinan karena perkawinan tersebut dianggap tidak pernah ada. Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Pembatalan Perkawinan, Akta Cerai
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2024 07:43 | ||||||||||||
Last Modified: | 05 Mar 2024 07:43 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78029 |
Actions (login required)
View Item |