ILHAM FIRMANSYAH, - (2024) PELAKSANAAN TRADISI MANJAPUIK SUMANDO DALAM MASA BERKABUNG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (822kB) |
Abstract
ABSTRAK Ilham Firmansyah (2023) Pelaksanaan Tradisi Manjapuik Sumando Dalam Masa Berkabung Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok) Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena hukum yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adat Minangkabau khususnya di Nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok. Yang mana apabila seoarang suami ditinggal mati istrinya dia harus keluar dari rumah kediaman bersama dengan cara dijemput oleh keluarga dan ninik mamaknya untuk kembali ke rumah orang tuanya. Pokok dari permasalahan yang akan dibahas pada skripsi ini adalah bagaimana perspektif hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi manjapuik sumando dalam masa berkabung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan tradisi sumando dalam masa berkabung dan apa tujuan dan makna dari tradisi manjapuik sumando serta bagaimana pelaksanaan tradisi manjapuik sumando ditinjau dari perspektif hukum Islam. Penelitian ini adalah berbentuk studi lapangan (field research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber data primer yaitu wawancara semi terstruktur dengan datuak-datuak, Niniak Mamak, Perangkat Kerapatan Adat Nagari (KAN), Alim Ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Nagari, Perangkat Nagari dan Sumando di Nagari Tanjung Balik. Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku Islam yang berkaitan dengan pembahasan serta Undang-Undang dan hukum positif yang berlaku. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan tradisi manjapuik sumando di Nagari Tanjung Balik hukumnya adalah Mubah (boleh) , karena tergolong kepada ‘urf shahih (kebiasaan/adat yang tidak bertentangan dengan agama) serta dalam pelaksanaannya sejalan dengan prinsip-prinsip hukum Islam yaitu dan maslahah mursalah yang mana dalam pelaksanaannya mengandung banyak unsur maslahah diantaranya menghindari fitnah, terhindar dari penyakit kejiwaan (muno), bentuk penghormatan terhadap sumando dan lain sebagainya. Namun pada pembagian harta bersama, dalam prakteknya ada yang bertentangan dengan hukum isllam dan hukum positif yaitu dimana harta bersama tidak dibagi semsestinya. Pelaksanaan tradisi manjapuik sumando dalam masa berkabung ini merupakan implementasi dari pelaksanaan Undang-Undang Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 170 ayat 2 yang mana dinyatakan bahwa “suami yang ditinggal mati oleh istrinya melakukan masa berkabung menurut kepatutan” Kata Kunci: Hukum, Manjapuik Sumando, Adat
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 170 Etika dan Filsafat Moral > 177 Etika Dalam Hubungan Sosial Pergaulan | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2024 06:48 | ||||||||||||
Last Modified: | 05 Mar 2024 06:48 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78028 |
Actions (login required)
View Item |