Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KINERJA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) DI PEKANBARU DALAM PENGAWASAN OBAT ILEGAL DI APOTEK KOTA PEKANBARU

Mutia Fransiska, - (2024) KINERJA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) DI PEKANBARU DALAM PENGAWASAN OBAT ILEGAL DI APOTEK KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
File lengkap sampai lampiran kecuali hasil penelitian ( Bab V dan atau Bab VI).pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB V)
File Hasil Penelitian ( Bab V dan atau Bab VI).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK KINERJA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) DI PEKANBARU DALAM PENGAWASAN OBAT ILEGAL DI APOTEK KOTA PEKANBARU Oleh : MUTIA FRANSISKA NIM. 11970524741 Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana kinerja balai besar pengawas obat dan makanan pada Pengawasan Obat Ilegal di Apotek Kota Pekanbaru dan apa faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dalam Mengawasi Obat Ilegal di Apotek Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja balai besar pengawas obat dan makanan pada Pengawasan Obat Ilegal di Apotek Kota Pekanbaru dan mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dalam Mengawasi Obat Ilegal di Apotek Kota Pekanbaru. Adapun jenis penelitian yang dilakukan ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik penganalisaan yang digunakan adalah teknik deskriptif yaitu menggambarkan keadaan sesungguhnya disesuaikan dengan gejala-gejala dan permasalahan yang timbul di lapangan kemudian ditentukan interprestasi sehingga diperoleh kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat dipahami, kinerja Balai Besar POM Pekanbaru dalam pengawasan obat ilegal di Apotek Pekanbaru sudah baik, namun belum maksimal dilihat dari indikator yang ada yakni produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas. Adapun faktor. Adapun faktor pendukung adalah adanya program-program yang melibatkan kerjasama dengan masyarakat. Kemudian faktor penghambatnya yaitu keterbatasan staf Badan Pengawas Obat dan Makanan baik yang berada di pusat maupun di provinsi, pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang dilakukan secara berkala dan acak sehingga sering disalahgunakan oleh pengusaha untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk memasukkan produk ke Indonesia pada periode saat tidak dilakukan pengawasan, kurang ketatnya sistem pengawasan, kurang dipatuhinya persyaratan-per-syaratan peredaran obat, masih rendahnya kesadaran hukum konsumen untuk melakukan pengaduan atau laporan kepada pemerintah ataupun lembaga perlindungan konsumen. Kata kunci: Kinerja, Balai Besar POM, Pengawasan Obat ilegal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorIkhwani Ratna, SE, M.Si, -2027088301weni2783@gmail.com
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara
Depositing User: fekon -
Date Deposited: 22 Feb 2024 00:16
Last Modified: 22 Feb 2024 00:16
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77973

Actions (login required)

View Item View Item