Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KEDUDUKAN HARTA BAWAAN SETELAH MENINGGAL DUNIA DITINJAU MENURUT HUKUM WARIS ISLAM ( Studi di Kecamatan Kampar Timur )

Addinal Khairi (2011) KEDUDUKAN HARTA BAWAAN SETELAH MENINGGAL DUNIA DITINJAU MENURUT HUKUM WARIS ISLAM ( Studi di Kecamatan Kampar Timur ). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2011_2011162.pdf

Download (498kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul: “KEDUDUKAN HARTA BAWAAN SETELAH MENINGGAL DUNIA DITINJAU MENURUT HUKUM WARIS ISLAM (Studi di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar)”. Penelitian ini dilator belakangi oleh pengamatan penulis tentang aturan adat mengenai harta bawaan dimana harta ini tidak dikenal di dalam hokum waris Islam. Harta bawaan adalah harta benda milik suami yang diperoleh sebelum terjadinya perkawinan baik diperoleh melalui penghibaan, warisan dan wasiat atau hasil dari usaha sendiri. Apabila suami meninggal dunia maka harta ini dikembalikan kepada pihak keluarga (orang tua atau kemenakan) dan bukan menjadi hak isteri sebagaimana pepatah adat “Baghang yang ditopekti tinge, baghang yang dibaghak tobo, kok ado keuntungan dibagi”. Dari latar belakang diatas, permasalahan yang diteliti adalah tentang bagaimana kedudukan harta bawaan setelah meninggal dunia, realisasi aturan adat tentang harta bawaan di Kecamatan Kampar Timur dan bagaimana tinjauan hokum Islam terhadap hal tersebut. Populasi dari penelitian ini adalah para ninik mamak dan masyarakat Kecamatan Kampar Timur yang berada di bawah payung adat Kenegerian Kampar. Ninik mamak yang ada di daerah ini berjumlah 8 orang dan 7 orang masyarakat yang pernah melaksanakan atau melalui pembagian harta bawaan sejak tahun 2005. Dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber, yaitu : data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden, dengan cara mewancarai para ninik mamak yang ada di Kecamatan Kampar Timur dan masyarakat yang pernah melaksanakan atau melalui pembagian harta bawaan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari informan yang ada hubungannya dengan judul yang diteliti. Selain itu, juga diperoleh dari perpustakaan dengan cara memperhatikan dan mengkaji kitab-kitab dan literature yang ada kaitannya dengan permasalahan ini dan dari ulama setempat. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawanca, observasi dan studi kepustakaan. Kemudian dianalisa dengan menggunakan metode kualitatif. Penulisan dalam penelitian ini menggunakanm metode induktif, deduktif dan deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hokum Islam tentang aturan adat mengenai kedudukan harta bawaan di Kecamatan Kampar Timur serta realisasinya di tengah masyarakat. Dari penelitian ini dihasilkan suatu temuan bahwa aturan adat ini tidak sepenuhnya menjalankan aturan ini walaupun masih ada sebagian masyarakat yang menjalankannya. Ditinjau dari hokum Islam, aturan adat tentang pembagian harta bawaan tidak sesuai dengan syari’at.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 12 Jan 2016 08:58
Last Modified: 12 Jan 2016 08:58
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/779

Actions (login required)

View Item View Item