MUHAMMAD RIZKI, - (2024) DINAMIKA MASA IDDAH CERAI MATI DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KOMPARATIF TAFSIR AL-QURTHUBI DAN WAHBAH AZ-ZUHAILI). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Dinamika Masa Iddah Cerai Mati dalam al-Qur’an (Analisis Komperatif dalam Tafsir al-Qurthubi dan Tafsir Wahbah az-Zuhaili)”. Masa iddah merupakan masa tunggu bagi seorang istri yang sudah diceraikan oleh suaminya ataupun ditinggal mati oleh suaminya. Dalam ayat-ayat iddah, ulama tafsir berbeda dalam memberikan penjelasan terkait masa iddah cerai mati. Al-Qurthubi dalam tafsirnya, berbeda dalam memberikan penjelasan terkait iddah cerai mati dengan Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya al-Munir. Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana penafsiran ayat-ayat iddah terkait surah al-Baqarah ayat 234, 240 dan surah ath-Talaq ayat 4 dalam tafsir al-Qurthubi dan tafsir Wahbah az-Zuhaili, kemudian bagaimana analisis komperatif tentang dinamika masa iddah cerai mati dalam tafsir al-Qurthubi dan tafsir Wahbah az-Zuhaili. Adapun metode penelitian ini bersifat Kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Data yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari kitab tafsir al-Qurthubi dan kitab tafsir Wahbah az-Zuhaili. Hasil dari penelitian ini adalah, dalam tafsir al-Qurthubi disebutkan bahwa tidak ada ayat yang dinasakh dan istri yang menjalankan iddah wajib tinggal dirumah suaminya. Sedangkan Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya mengatakan bahwa dalam ayat-ayat iddah ada yang dinasakh. Dan istri yang menjalankan iddah tidak wajib tinggal di rumah suaminya, melainkan ia boleh menjalani masa iddah dimana ia mau. Kata Kunci : Iddah; Cerai Mati; Komperatif; al-Qurthubi; Wahbah az-Zuhaili

Actions (login required)

View Item