Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KEDUDUKAN FILSAFAT DAN AGAMA DALAM PEMIKIRAN AL-FARABI (257 H/870 M)

SITI FATHIMAH, - (2024) KEDUDUKAN FILSAFAT DAN AGAMA DALAM PEMIKIRAN AL-FARABI (257 H/870 M). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (762kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI FULL.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang kedudukan filsafat dan agama dalam pemikiran filsafat al-Farabi (257 H/870 M), yaitu pemikiran al-Farabi yang menekankan kedudukan antara filsafat dan agama. Tujuannya adalah untuk “melihat kedudukan antara filsafat dan agama dalam pemikiran al-Farabi” sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara filsafat dan agama mengingat al-Farabi dijuluki oleh orang timur sebagai “al-muallim al-tsani” atau “yang kedua”. Aristoteles" dan otoritas terbesar setelah Aristoteles. Penelitian ini difokuskan pada dua persoalan, yaitu bagaimana al-Farabi melihat posisi antara filsafat dan agama, dan bagaimana argumentasi memperkuat posisi filsafat dan agama dalam pemikiran al-Farabi. Menggunakan metode analisis data filosofis, historis, dan deskriptif. Dalam penelitian terakhir, ditemukan pemikiran al-Farabi dalam menjelaskan argumentasinya. ia memulai dengan dua pendekatan, yaitu agama (wahyu) dan filsafat Aristoteles dalam bukunya Metafisika. Mengenai posisi filsafat dalam Islam, filsafat memiliki tempat yang cukup penting dalam Islam dengan beberapa fakta. Dalam kajian Islam pemikiran filosofis ini kemudian dapat digunakan dalam memahami agama Islam, dengan maksud agar hikmah, hakekat atau esensi ajaran agama Islam dapat dipahami dan dipahami secara menyeluruh. Dalam hal ini, al-Farabi mencoba menyesuaikan posisi filsafat dan agama yang keduanya saling berhubungan dan konsisten. al-Farabi tertarik pada esensi realitas, percaya bahwa filsafat Yunani dan Islam memiliki kesamaan dengan pertanyaan tentang kebenaran. yaitu haqq. untuk menemukan kebenaran. Islam menuntut para filosof Muslim melalui ajaran Al-Qur'an menuju Kebenaran – yaitu Allah, dan filsafat Yunani membimbing mereka melalui pemikiran dan penalaran menuju kebenaran, yaitu hakekat segala sesuatu. Dengan demikian filsafat berfungsi untuk menyampaikan kebenaran yang lebih bermakna dalam bentuk yang dapat dipahami oleh masyarakat. Kata Kunci: Kedudukan, Filsafat, Agama, al-Farabi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 29 Jan 2024 05:37
Last Modified: 29 Jan 2024 05:37
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77763

Actions (login required)

View Item View Item