SHOFI AZHARI, - (2024) INTERFERENSI BAHASA MELAYU RIAU DIALEK KAMPAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII PONDOK PESANTREN DAARUN NAHDHAH THAWALIB BANGKINANG. Skripsi thesis, UNIVERSIITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENENLTIAN (BAB IV).pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (760kB)

Abstract

SHOFI AZHARI (2023) : INTERFERENSI BAHASA MELAYU RIAU DIALEK KAMPAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII PONDOK PESANTREN DAARUN NAHDHAH THAWALIB BANGKINANG Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dalam bentuk Interferensi Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi interferensi bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini merupakan tuturan siswa kelas VIIB dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, catat, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, pemaparan data, dan pemberian kesimpulan. Penelitian ini menemukan adanya bentuk interferensi fonologi, interferensi leksikon dan faktor yang mempengaruhi interferensi bahasa. Bentuk intereferensi fonologi didapatkan sebanyak 12 data yaitu: 10 data tipe apokop, 1 data tipe aferesis, dan 1 data tipe epentesis. Sedangkan bentuk interferensi leksikon didapatkan sebanyak 25 data yaitu : 18 data kategori bentuk beda makna sama, 3 data bentuk sama makna beda dan 4 data bentuk mirip makna beda. Terakhir faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi bahasa disebabkan oleh 3 faktor yaitu: faktor lingkungan, kedwibahasaan penutur, serta kekurangpahaman penutur terhadap Bahasa Indonesia sabagai bahasa pengantar dalam pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini siswa kelas VIIB PPDN-TB dominan menggunakan vokal o saat berkomunikasi dalam situasi formal serta memiliki ciri khas kebahasahaan yaitu kosakata yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa secara bergantian namun tidak menguasai kedua unsurnya maka akan menjadikan bahasa tidak beraturan dan berpengaruh terhadap unsur-unsur bahasa yang sedang digunakan. Kata Kunci : Interferensi, Bahasa Melayu Riau Dialek Kampar, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Siswa Kelas VII

Actions (login required)

View Item