Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

AL WASILAH SYIRKIYAH DALAM AL QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAFATIH AL GHAIB DAN TAFSIR RUHUL MA’ANI (Kajian Tafsir Muqaran)

LUQMAN AMIRUL HAIKAL BIN JAMALUDIN, - (2024) AL WASILAH SYIRKIYAH DALAM AL QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAFATIH AL GHAIB DAN TAFSIR RUHUL MA’ANI (Kajian Tafsir Muqaran). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI LUQMAN AMIRUL HAIKAL BIN JAMALUDIN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul Al Wasilah Syirkiyah Dalam Al Quran Perspektif Tafsir Mafatih Al Ghaib dan Tafsir Ruhul Ma’ani (Kajian Tafsir Muqarran). Konsep kehidupan masyarakat Muslim pada hakikatnya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh ridha serta pahala yang berlimpah. Seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai macam ibadah yang telah diajarkan oleh baginda Rasulullah melalui sunnahnya seperti; shalat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya. Hal inilah yang dikenal sebagai wasilah, segala bentuk usaha yang diperbuat manusia guna mendekatkan diri kepada Pencipta adalah wasilah. Wasilah dalam Islam berasal dari ajaran nabi Muhammad saw. Ketika zaman mulai berganti, tentu saja ada banyak sekali perubahan yang terjadi. Termasuk praktik-praktik wasilah seperti seperti ziarah kubur dan tabarruk (mencari keberkahan) pada benda-benda suci yang dikaitkan dengan tokoh-tokoh agama tertentu. Maka di sini peran para mufassir menjadi jembatan agar umat dapat terus mengenal nilai-nilai wasilah sejak zaman Rasul Muhammad saw. Iman terletak di dalam hati, sedangkan amal adalah gerakan pisik yang dimotori oleh keyakinan dalam hati. Jika di dalam hati dan prilaku seseorang terdapat dan ditujukan untuk dua hal yang tak sama kemudian diserupakan, maka itu syirik. Dalam hal ini: Patung Latta, Uzza, dan Manata diimani dan disembah sebagaimana mengimanai dan menyembah Allah Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research). Sumber data primer penelitian ini diambil dari kitab pokok yaitu Tafsir Mafatih Al Ghaib, dan Tafsir Ruhul Ma’ani, sedangkan data sekundernya didapatkan dari buku-buku, skripsi, maupun jurnal yang berkaitan dengan tema pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi beberapa hal diantaranya bentuk penafsiran ayat-ayat wasilah yang dilihat dari pandangan diantaranya Fakhruddin Al Razi melalui karyanya kitab tafsir Mafatih Al Ghaib, dan kitab tafsir Ruhul Ma’ani karya Al Alusi. Kemudian analisis persamaan dan perbedaan penafsiran kedua tokoh tersebut tentang Wasilah Syirkiyah. Melalui hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa mendekatkan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan banyak cara, dan telah disyariatkan jenis-jenis wasilah yang benar untuk kita agar dapat merealisasikan tujuan. Terdapat juga Wasilah yang dikategorikan sebagai Wasilah Syirkiyah yaitu wasilah yang mengandung unsur Syirik seperti menyembah Nabi dan juga menyembah malaikat dan jin yang sebenarnya tidak mendatangkan mudarat kepada hambanya dan juga dijelaskan amaran oleh Allah swt kepada yang menyembah selainnya. Kata Kunci: Al Wasilah Syirkiyah, Al Quran, Perspektif, Tafsir Mafatih Al Ghaib, Tafsir Ruhul Ma’ani.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 24 Jan 2024 03:49
Last Modified: 24 Jan 2024 03:49
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77569

Actions (login required)

View Item View Item