MHD. SAYYID AQIEL AL RAZIQ, - (2024) العنف الأسري في منظور المفسرين. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV MHD. SAYYID AQIEL AL RAZIQ.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
SKRIPSI BAB IV MHD. SAYYID AQIEL AL RAZIQ.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (862kB) |
Abstract
Abstrak KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF PARA MUFASSIR Sebagian orientalis menganggap bahwa al-Qur’an melegitimasi terjadi kekerasan terhadap isteri dalam rumah tangga. Sementara salah satu tujuan Al-Qur’an diturunkan adalah untuk memuliakan perempuan dan agama rahmat untuk semua alam. Sebagai pedoman hidup manusia, Al-Qur’an mengajarkan kita untuk menjaga kesetaraan dan memberikan hak pada yang berhak menerimanya. Dari itu terlihat bahwa semua yang diperintahkan oleh Allah adalah bertujuan untuk menjadikan manusia sebagai insan kamil yang taat sebagai hambanya. Penelitian ini bertujuan membuktikan keluasan makna lafal ‘adhal dalam Al-Qur’an, sehingga makna ‘adhal mempunyai relevansi terhadap larangan segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian tafsir maudhu’i, dengan tema ayat-ayat tentang rumah tangga dan larangan kekerasan rumah tangga. Penafsiran difokuskan pada makna lafal ‘adhal, dengan dukungan beberapa referensi yang terkait dengan topik tulisan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa makna lafal ‘adhal mencakup melarang, menahan, tidak memberi kebebasan untuk mencapai yang diinginkan juga diartikan sebagai tindakan menyakiti serta menyia-nyiakan perempuan (isteri) dalam pergaulan suami isteri yang menyebabkan isteri melepaskan kembali apa yang sudah diberikan oleh suami sehingga ia kehilangan haknya secara paksa dan dalam hal itu dilakukan di luar keluarga yaitu oleh si wali. Maka lafal ‘adhal mencakup larangan kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi. Sebagai agama membawa misi rahmat bagi semua umat manusia, nilai moral selalu menjadi acuan Al-Qu’an dan keadilan menjadi ruh dari semua sikap terhadap manusia. Demikanlah, Al-Quran memandang soal kekerasan terhadap istri yang merupakan panduan dari semangat pembebasan, perlindungan dan pemberdayaan dan sekaligus pemuliaan dari keberadaan perempuan yang dinistakan menjadi individu yang terhormat, dan bermartabat, baik di mata manusia maupun di mata Tuhan. Sebuah semangat yang menjalin keseimbangan antara nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai keilahian. Kata kunci: Tafsir al-Qur’an, Lafal ‘adhal, kekerasan dalam rumah tangga
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 24 Jan 2024 01:30 |
Last Modified: | 24 Jan 2024 01:31 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77548 |
Actions (login required)
View Item |