MUHAMMAD ARSYI, - (2024) TRADISI MEMBACA SHALAWAT BEBAN PADA JEMA’AH PENGAJIAN IBU-IBU DI DESA PULAU LAWAS KECAMATAN BANGKINANG KAMPAR RIAU PERSPEKTIF HADIS (Kajian Living Hadis). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text SKRIPSI MUHAMMAD ARSYI.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSRAK Skripsi ini berjudul “Tradisi Bacaan Shalawat Beban Pada Jema‟ah Pengajian Di Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang Kampar Riau” shalawat adalah sesuatu yang sangat penting bagi umat nabi Muhammad, sebagaimana yang diketahui bahwa shalawat dapat menghilangkan hajat dan mendapatkan syafa‟at di akhirat kelak. Di beberapa wilayah lantunan bacaan shalawat banyak di gunakan di beberapa acara seperti syukuran, khinatan, aqiqah dan kelompok pengajian. Dalam penelitian ini lantunan shalawat di gunakan di dalam pengajian ibu-ibu di Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang dengan nama shalawat beban. Rumusan masalah di penelitian ini yaitu bagaimana prosesi pengajian shalawat beban, serta bagaimana status dan pemahaman hadis yang berkaitan dengan shalawat beban. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan metode yang di gunakan adalah kualitatif. Data yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini adalah ketua dan anggota dari kelompok pengajian shalawat beban. Adapun hasil dari penelitian yaitu Jema`ah pengajian shalawat beban ini bertujuan untuk menghilangkan hajat dengan bertawassul kepada nabi Muhammad, di dalam pengajian shalawat beban di tentukan banyak bacaan shalawat beban tersebut dengan jumlah bacaan shalawat beban sama dengan 5000 bacaan shalawat. Hadis yang berkaitan dengan shalawat beban terdapat pada jalur periwayatan al-Baihaqi, dan status hadis tersebut adalah Dhoif, dikarenakan terdapat keterputusan sanad pada satu rawi hadisnya yaitu pada Hakamah binti Utsman. Sedangkan dari segi kuantitas hadis ini tergolong kepada hadis Gharib Mutlaq dan tidak ada hadis lain yang menjadi syawahid dan mutaba`ah sebagai penguat untuk hadis tersebut. Hadis tersebut dapat diamalkan hanya sebatas untuk fadhail al-a`mal yaitu sebagai motivasi dalam memperbanyak bershalawat kepada Rasulullah SAW. Kata Kunci: Shalawat Beban, Living Hadis, Tradisi Desa Pulau Lawas

Actions (login required)

View Item