Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAKNA KATA HÎNA DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN AL-WUJÛH WA AN-NAZHÂIR)

MIZAN FITRIANI, - (2024) MAKNA KATA HÎNA DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN AL-WUJÛH WA AN-NAZHÂIR). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Makna Kata Hîna dalam Al-Qur’an (Kajian al-Wujûh wa an-Nazhâir)”. Pada dasarnya suatu kata dalam Al-Qur’an mempunyai makna tersendiri apabila dimasukkan ke dalam suatu kalimat (ayat) meskipun dengan konteks yang berbeda. Tetapi berbeda dengan kata hīna memiliki makna yang tidak sama di setiap konteks kalimatnya. Hal inilah yang menyebabkan kajian ini perlu didalami lebih lanjut, sehingga tidak menimbulkan keraguan ataupun kesalahan dalam memahami ayat-ayat yang memuat kata hîna tersebut. Kajian ini akan dikupas menggunakan teori kajian al-Wujûh wa an-Nazhâir. Permasalahan yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah bagaimana makna kata hîna menurut mufassir dan bagaimana makna kata hîna jika ditinjau dengan menggunakan kajian al-Wujûh wa an-Nazhâir. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer peneltian ini ialah kitab Tafsir Ath-Thabari, kitab tafsir Al-Munir dan kitab tafsir Al-Misbah. Sedangkan data sekundernya ialah beberapa buku lainnya dan artikel yang terkait dengan pembahasan. Penelitian ini juga menggunakan metode maudhu’i (tematik) dengan pendekatan metode kualitatif deksriptif. Adapun hasil penelitian ini bahwasanya kata hîna menurut mufassir mempunyai makna beragam, setidaknya ada 32 variasi makna diantaranya ajal, kiamat, diadzab, adanya kemenangan, berputus asa, sembuh dari gila, sampai rusak, sampai keadaan tenang, pagi, siang, sore, antara magrib dan isya, menjelang malam, menjelang pagi, waktu istirahat, bangun tidur, bangkit dari tempat duduk, bangkit dari majelis, berdiri, satu tahun, lima tahun, tujuh tahun, empat puluh tahun, tidak ada batasan waktu, ketika peperangan, ketika turun Al-Qur’an, ketika wasiat, ketika bersembunyi, ketika menghindar dari api neraka, ketika melihat adzab, ketika merasa menyesal dan ketika melihat sekaratul maut. Keberagamnya makna tersebut dapat dibagi dalam 5 kelompok yaitu bermakna batas waktu, waktu keseharian, waktu dalam hitungan tahun, waktu mutlak dan waktu yang artinya ketika (tidak terikat dari 4 waktu yang telah disebutkan). Kata kunci: Makna, Hîna, al-Wujûh wa an-Nazhâir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 25 Jan 2024 23:49
Last Modified: 25 Jan 2024 23:49
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77440

Actions (login required)

View Item View Item