Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENAFSIRAN AYAT-AYAT THAHARAH DALAM AL-QUR’AN DAN KAITANNYA DENGAN KESEHATAN MENURUT MUFASSIR

MUHAMMAD SAFIQ, - (2024) PENAFSIRAN AYAT-AYAT THAHARAH DALAM AL-QUR’AN DAN KAITANNYA DENGAN KESEHATAN MENURUT MUFASSIR. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Penafsiran Ayat - Ayat Thaharah Dalam a l- Qur’ an d an Kaitannya dengan Kesehatan Menurut Mufassir ”. Pada hakikatnya t ujuan bersuci adalah agar umat Muslim terhindar dari kotoran dan mensucikan diri d ari ha das. N amun, thaharah a da k aitannya d engan k esehatan s ehingga orang- orang yang hendak bersuci menjadi termotivasi akan melaksanakan thaharah. Rumusan masalah: penafsiran ayat - ayat al- Qur’ an tentang thaharah menurut mufassir dan kaitan thaharah dalam al- Qur’ an dengan kesehatan. Metode penelitian: perpustakaan ( Library Research ) yang bersifat d eskriptif kualitatif. Sumber d ata ya ng digunakan d alam p enelitian ini berupa data yang be rsumber dari data yang tertulis. Sumber data primer: penafsiran mufassir yaitu Ibnu Katsir , Buya Hamka dan M. Quraish Shihab. Sumber data s ekunder: diperoleh dari buku- buku, a rtikel jurnal, artikel internet, dan kitab - kitab tafsir. Hasil penelitian: 1). Penafsiran ayat - ayat al- Qur’ an tenta ng thaharah, yaitu Ibnu Katsir, Buya Hamka dan M. Quraish Shihab menafsirkan ayat - ayat thaharah dengan makna bersuci secara lahiriah dan bathiniyah, seperti pada penafsiran surah a l- Maidah ayat 6 merek a mengatakan thaharah dengan makna bersuci atau members ihkan b a dan, kemudian d alam p enafsiran a l- Waqi’ ah ayat 79 memaknai dengan bersuci dari kotoran dan hadats kecuali Buya Hamka yang memaknai dengan suci dari perbuatan dosa, kemudian S urah a l- Mudatssir mereka memaknai dengan bersih lahir dan bathin. 2). Kait an thaharah dalam al- Qur’an dengan kesehatan, seperti halnya dalam melaksanakan wudhu’ ketika membasuh muka, Buya Hamka mengatakan membasuh muka menjadikan muka lebih jernih dan bersih. Begitu juga wudhu ada kaitannya dengan kesehatan rohani yaitu berdasar kan Hadis Rasulullah SAW. , bahwasanya memb asuh anggota wudhu seperti muka, tangan dan seterusnya maka aka n gugur kesalahan- kesalahan dan dosa dosa melalui anggota wudhu tersebut. Kata Kunci: Thaharah, Ke s e hatan, Mufas s ir

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 22 Jan 2024 03:39
Last Modified: 22 Jan 2024 03:39
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77396

Actions (login required)

View Item View Item