Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TRADISI PEMBACAAN SURAT YASIN 40 SETIAP MALAM JUM’AT DI PONDOK PESANTREN SYEKH BURHANUDDIN KUNTU DARUSSALAM, KAMPAR KIRI (Kajian Living Qur’an)

Muhammad Rakip, - (2024) TRADISI PEMBACAAN SURAT YASIN 40 SETIAP MALAM JUM’AT DI PONDOK PESANTREN SYEKH BURHANUDDIN KUNTU DARUSSALAM, KAMPAR KIRI (Kajian Living Qur’an). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
BAB 1-V (KECUALI BAB IV).pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text
BAB IV (PEMBAHASAN).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (680kB)

Abstract

Tradisi pembacaan Yasin 40 yang dilakukan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu, Kampar Kiri merupakan wujud menghidupkan al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari atau yang dikenal dengan Living Qur'an. Pembacaan Yasin 40 di Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu, Kampar Kiri dapat menolak bala dan sarana untuk menolak segala bencana, menyembuhkan penyakit, mempermudah, melancarkan rezeki dan tercapai hajat lain yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini, peneliti mencoba menjawab beberapa rumusan masalah yaitu untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan pembacaan surat yasin 40, Bagaimana pendangan santri terhadap pembacaan surat yasin 40 tersebut. Adapun jenis dari penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data. Hasil penelitian: (1). Pembacaan Yasin 40 dilakukan setiap malam Jum'at setelah sholat magrib berjamaah dimesjid, Pembacaan Yasin diawali dengan istighfar dilanjutkan dengan membaca tawassul dan membaca surah al-Fatihah, setelah itu membaca surah yasin dan mengulang pada ayat ke 1, ayat ke 38, ayat ke 58 dan ayat ke 81 Kemudian membaca surat al-Ikhlas, muawidatain, al-Fatihah, ayat kursi, doa serta diiringi dengan bacaan shalawat. (2). Pandangan guru dan santri yang memiliki bahwa dalam tradisi pembacaan yasin 40 didasarkan atas hadiah atau doa untuk orang-orang yang mereka sayangi yang masih hidup maupun yang telah meninggal terlebih dahulu. Bukan hanya itu, untuk mempererat hubungan sosial antar santri di Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu tersebut. Beberapa guru dan santri juga memiliki alasan untuk menambah pahala malam jumat baik dari pahala dalam bacaan Yasin 40 maupun pahala dari bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kata Kunci: Tradisi, Yasin 40, Living Qur’an

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 16 Jan 2024 06:55
Last Modified: 16 Jan 2024 06:55
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76924

Actions (login required)

View Item View Item