SRIFINORA, SRF (2024) FEKTIVITAS PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENGURANGI ANGKA PERNIKAHAN USIA DINI DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR DARI TAHUN 2019-2022. Thesis thesis, UIN Suska Riau.

Preview	Text TESIS FIKS AKHIR SRIFINORA 15-01-24.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text TESIS FIKS AKHIR SRIFINORA bab iv.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Angka pernikahan dini di Kantor Urusan Agama Bangkinang Kota mengalami penurunan dalam rentang waktu empat tahun terakhir ini, yakni dari tahun 2019 sampai tahun 2022. Penurunan angka tersebut tentu tidak dapat dilepaskan dari peran penyuluh agama Kantor Urusan Agama Bangkinang Kota. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran para penyuluh di sana dalam menurunkan angka pernikahan dini, dengan mengajukan tiga pertanyaan sebagai rumusan masalahnya: 1. Apa saja program penyuluh agama dalam menurunkan angka pernikahan usia dini di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 2. Bagaimana pengaruh program penyuluh agama Islam dalam mengurangi angka pernikahan usia dini di di sana. Kemudian, 3. Bagaimana efektivitas dan tantangan penyuluh agama dalam mengurangi pernikahan usia dini di sana. Penelitian ini berjenis kualitatiflapangan yang data-datanya diambil dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dan disajikan dalam bentuk deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Para penyuluh agama Kantor Urusan Agama Bangkinang Kota memiliki program penyuluhan agama ke kalangan orang tua di tempattempat kondisional, dan ke kalangan para pemuda, melalui program Bimbingan Remaja Usia Sekolah, di sekolah-sekolah dengan materi yang sama, yakni materi tentang bahaya pernikahan dini yang mudaratnya jauh lebih besar dari manfaatnya. 2. Upaya nyata yang mereka lakukan dalam menyuluh dengan menggunakan metode ceramah, presentasi, soisalisasi, seminar di sekolah-sekolah menengah atas, majelis-majelis taklim dan tempat-tempat wirid serta menjalin kerja sama atau menggandeng stakeholder lainnya, seperti pemangku Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, dan ormas-ormas kemasyarakatan dan keagamaan lainnya. 3. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agama Kantor Urusan Agama Bangkinang sebagai sebuah kegiatan organisasi telah menjalankan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama dengan efektif, yakni berjalan sesuai dengan aturan atau berjalan sesuai dengan target yang ditentukan oleh organisasi tersebut dan hasilnya mendatangkan manfaat. Adapun peluang yang dimiliki oleh KUA Bangkinang adalah mereka mempunyai kemampuan kuat dan motivasi yang baik untuk melaksanakan tugas melakukan penyuluhan, baik dari segi materi atau keilmuan. Peluang dari sisi masyarakat adalah mereka mempunyai semangat untuk belajar dan menghadiri kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh agama KUA Bangkinang. Sedangkan tantangan-tantangan yang sedang dan akan mereka hadapi adalah adanya pergaulan bebas remaja, kemajuan teknologi, pemahaman keagamaan klasik, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap apa yang disampaikan oleh penyuluh tentang bahaya pernikahan dini.

Actions (login required)

View Item