BANGGA HAHOLONGAN, - (2023) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA KEKERASAN DAN PENGANIAYAAN BERUPA MAIN HAKIM SENDIRI BERDASARKAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOSR KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (600kB)
Preview	Text SKRIPSI BANGGA HAHOLONGAN.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Bangga Haholongan, (2023): Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Kekerasan dan Penganiayaan Berupa Main Hakim Sendiri Berdasarkan Kitab Undang Undang Hukum Pidana di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Penegakan hukum terhadap tindak pidana kekerasan dan penganiayaan berupa main hakim sendiri ada di jumpai di Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan,untuk mengetahui bagaimanakah penegakan sanksi Hukum terhadap pelaku kekerasan dan penganiayaan dalam masyarakat yang berupa main hakim sendiri di wilayah hukum Polresta Pekanbaru, serta manfaat untuk memberikan sumbangan fikiran kepada pembaca yang ingin mengetahui apa yang melatar belakangi kekerasan dan penganiayaan dalam masyarakat yang berupa main hakim sendiri, Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada pembaca bahwasannya aparat penegak hukum sudah cukup baik dalam melakukan penyidikan guna untuk memberantas kekerasan dan penganiayaan dalam masyarakat yang berupa main hakim sendiri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sosiologis yuridis. Sedangkan dari sifatnya ialah deskriptif analisis. Pendekatan penegakan hukum main hakim sendiri. Teknik dalam menentukan sampel penulis menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif dan Penarikan Kesimpulan Secara Induktif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan dalam Penegakan sanksi hukum tehadap pelaku tindakan kekerasan dan penganiayaan dalam masyarakat yang berupa main hakim sendiri di wilayah hukum Polresta Pekanbaru berdasarkan teori penegakan hukum tidak maksimalnya dan kurang efektifnya penegakan hukum tersebut dikarenakan faktor dari sarana, fasilitas, dan sumber daya manusia sehingga komunikasi yang diberikan tidak menyeluruh, hanya sebatas pemberitahuan larangan terhadap pelaku tindakan kekerasan dan penganiayaan dalam masyarakat yang berupa main hakim sendiri di wilayah hukum Polresta Pekanbaru, dan tidak turun langsung kelapangan dengan memeriksa langsung ketempat pelaku, dan faktor kurangnya petugas yang turun langsung kelapangan. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Penganiayaan dan Kekerasan, Main Hakim Sendiri.

Actions (login required)

View Item