SABRIANSYAH, - (2024) IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI KELURAHAN PUJUD SELATAN KECAMATAN PUJUD BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2020 DALAM PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (553kB) |
||
|
Text
SKRIPSI SABRIANSYAH.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Kedekatan hubungan masyarakat dengan lingkungan alam adalah fakta yang tidak terbantahkan. Sebagai negara maritim yang mempunyai ekosistem perariran sangat besar, membuat Indonesia terkenal dengan komoditas hasil laut yang telah diekspor ke berbagai belahan dunia. Masyarakat yang berada di sepanjang aliran sungai sangat bergantung dengan sungai, selain menyediakan sumber makanan, sungai juga digunakan untuk MCK dan keperluan lainnya. Kerusakan terhadap ekosistem sungai membawa dampak yang pada akhirnya merugikan masyarakat. Sungai Batang Kumu yang terletak di Kelurahan Pujud Selatan mengalami penurunan kualitas air, hal ini disebabkan oleh limbah rumah tangga yang dibuang ke aliran sungai, kemudian yang menjadi penyumbang terbesar kerusakan adalah limbah pabrik yang dialirkan tanpa diproses terlebih dahulu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah hukum empiris. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Dinas Lingkungan Hidup, Camat, Lurah, dan Masyarakat. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, literature, karya-karya ilmiah, peraturan perundang-undangan, website, dokumentasi terkait objek penelitian. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini diolah dengan metode deskriftif kualitatif dan dengan menggunakan pola pikir deduktif. Pada penelitian mendeskripsikan peran aparatur Pemerintah dalam pengelolaan penangulangan pencemaran air di Kelurahan Pujud Selatan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Berdasarkan perturan daerah No 5 Tahun 2020 menurut perspektif fiqih siyasah. Hasil penelitian ini menunjukkan selama beberapa dekade terakhir sungai Batang Kumu sudah sangat memprihatinkan, hal ini disebabkan pencemaran sungai yang dilakukan oleh berbagai pihak. Penyumbang terbesar pencemaran adalah limbah pabrik kelapa sawit yang dibiarkan oleh perusahaan mencemari air tanpa dilakukan proses yang layak terlebih dahulu. Dinas Lingkungan Hidup mengakui kesulitan dalam menerapkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Pencemaran Air, terdapat dua penyebab utama yaitu; kurangnya anggaran yang dialokasikan untuk penanganan pencemaran sungai dan kurangnya sumber daya manusia untuk mengcover aliran sungai yang sangat panjang. Penelitian yang penulis lakukan termasuk ke dalam kelompok kajian Siyasah Tanfidziyah, keluarnya Perda Nomor 5 Tahun 2020 dinilai telah sesuai dengan Fiqh Siyasah, akan tetapi penerapannya masih belum maksimal di lapangan, sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk masa yang akan datang. Kata kunci: Pencemaran, Sungai, Fiqh Siyasah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 02:11 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 02:11 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76846 |
Actions (login required)
View Item |