HANAFIAH BIN BUDIN, - (2023) PENERAPAN KURIKULUM AGAMA DI MADRASAH WILAYAH TIMUR SINGAPURA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
Text
DISERTASI HANAFIAH BIN BUDIN.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Hanafiah Bin Budin (2022) : Penerapan Kurikulum Agama di Madrasah Wilayah Timur Singapura. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan menganalisis bagaimana desain kurikulum agama setelah kebijakan pemerintah Singapura memperkenalkan kebijakan Compulsary Education (CE), yaitu Pendidikan Wajib pada tahun 1996 tersebut di madrasah timur Singapura, dalam hal ini adalah Madrasah Al-Ma’rif Al- Islamiah dan Madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah. Peneliti akan menganalisis juga faktor-faktor pendukung dan penghambat kedua madrasah dalam melaksanakan kurikulum agama pasca kebijakan Primary School Leaving Examination (PSLE). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan model penelitian gabungan antara library research (penelitian kepustakaan) dan studi lapangan. Bentuk penelitian yang digunakan berbentuk “deskriptif kualitatif”, yaitu bentuk penelitian yang bertujuan mengumpulkan dan menyusun data serta mengusahakan dengan analisis secara interpretasi atau penafsiran terhadap data-data tersebut. Selanjutnya dalam menganalisa data, penulis menggunakan dua metode, yaitu metode analisis isi (content analisys) dan metode deskriptif analisis, khususnya analisis kependidikan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa desain kurikulum di Madrasah Al-Ma’rif dan Madrasah Wak Tanjong setelah kebijakan Primary School Leaving Examination (PSLE) tidak mengalami perubahan, yaitu tetap menggunakan model kurikulum subyek akademik dengan pendekatan kurikulum terpisah (separated subject curriculum). Perubahan yang terjadi hanya pada sistem pembelajaran dan materi kurikulumnya. Untuk Madrasah Al-Ma’rif tetap mempertahankan materimateri ukhrawi (agama) sebagai materi utama kurikulumnya, dan hanya menambahkan beberapa materi-materi sekular (akademik) saja. Sedangkan di Madrasah Wak Tanjong, materi kurikulum ilmu-ilmu sekular (akademik) dan ilmuilmu ukhrawi (agama) diberikan secara seimbang. Perbedaan ini terjadi karena setiap madrasah diberikan wewenang untuk menentukan materi-materi kurikulumnya sendiri, sesuai dengan visi dan misi madrasah.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 07:14 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 07:14 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76822 |
Actions (login required)
View Item |