Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KECERNAAN IN VITRO SILASE LIMBAH SAYUR KOL DAN SAWI DENGAN PENAMBAHAN SUMBER ADITIF BERBEDA

MUHAMMAD RIDWAN HIDAYAT, - (2024) KECERNAAN IN VITRO SILASE LIMBAH SAYUR KOL DAN SAWI DENGAN PENAMBAHAN SUMBER ADITIF BERBEDA. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (431kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

KECERNAAN IN VITRO SILASE LIMBAH SAYUR KOL DAN SAWI DENGAN PENAMBAHAN SUMBER ADITIF BERBEDA Muhammad Ridwan Hidayat (11980110191) Di bawah bimbingan Triani Adelina dan Eniza Saleh INTISARI Produksi limbah sayur di Kota Pekanbaru sekitar 235,45 ton/hari sehingga limbah sayur kol dan sawi memiliki potensi dimanfaatkan kembali menjadi alternatif bahan pakan ternak. Pemanfaatan limbah sayur kol dan sawi perlu dilakukan dengan metode silase menggunakan aditif untuk memperbaiki nilai kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), produksi NH 3 dan VFA. Pembuatan silase dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pengujian kecernaan dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan limbah sayur kol, sawi, dedak padi, onggok dan tepung jagung dengan lama pemeraman selama 14 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari penambahan aditif, yaitu P1=aditif dedak padi 30% P2= aditif tepung jagung 30% P3%=aditif onggok 30% P4= aditif dedak padi 10%+ tepung jagung 10%+ onggok 10%. Adapun parameter dari penelitan ini adalah Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), NH 3 , dan VFA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan sumber aditif yang berbeda pada silase limbah sayur kol dan sawi tidak berpengaruh nyata pada NH 3 (P>0,05). namun berpengaruh sangat nyata (P<0,01) pada KcBk, KcBo dan VFA. Penelitian ini meningkatkan nilai KcBK (58,87%-84,04%), KcBO (59,60%84,06%), VFA (91,61mM-167,95 mM). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan bahan aditif dalam kecernaan In Vitro mampu meningkatkan KcBk, KcBo, VFA serta mempertahankan konsentrasi NH 3 dan perlakuan terbaik pada penambahan bahan aditif berupa tepung jagung menghasilkan KcBK, KcBO dan VFA yang tertinggi. Kata kunci: limbah sayur, aditif, silase, in vitro, kecernaan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan
Depositing User: fapertapet -
Date Deposited: 15 Jan 2024 07:56
Last Modified: 15 Jan 2024 07:57
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76810

Actions (login required)

View Item View Item