Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PERHITUNGAN WETON DALAM PERNIKAHAN DI DESA SURAYYA MANDIRI KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

SAFARI AHMAD, - (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PERHITUNGAN WETON DALAM PERNIKAHAN DI DESA SURAYYA MANDIRI KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (816kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI SAFARI AHMAD.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Safari Ahmad, (2023): Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Perhitungan Weton Dalam Penikahan Di Desa Surayya Mandiri Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan masyarakat Jawa di Desa Surayya Mandiri Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir melakukan praktek perhitungan weton dalam pernikahan karena merupakan suatu tradisi yang telah diwariskan dan harus dilakukan. Kata weton berasal dari Bahasa jawa “wetu” yang berarti keluar atau lahir. Jadi perhitungan weton merupakan perhitungan hari kelahiran yang diyakini dapat menentukan cocok tidaknya calon pasangan suami istri yang akan dinikahkan, sehingga dapat mempengaruhi seseorang dalam memilih pasangan, karena hasil perhitungan ini diyakini bisa menentukan masa depan kehidupan rumah tangga. Penelitian ini berfokus pada tiga rumusan masalah yaitu: (1) bagaimana praktek perhitungan weton di Desa Surayya Mandirri Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir, (2) Apa dampak yang ditimbulkan ketika adat tersebut ditinggalkan. (3) bagaimana tinjauan hukum islam terhadap praktek perhitungan weton dalam pernikahan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktek perhitungan weton dalam pernikahan, dampak yang ditimbulkan ketika adat ini ditinggalkan, juga untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap praktek perhitungan weton dalam pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) di Desa Surayya Mandiri. Yang menjadi Subjek penelitan ini adalah masyakat jawa Desa Surayya Mandiri, dengan objek penelitian yaitu praktek perhitungan weton dalam pernikahan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 51 orang suku Jawa, terdiri dari 37 orang dewasa dan 14 orang anak-anak/remaja yang kemudian diteliti dengan menggunakan metode Purposive Sampling.. Sumber data terdiri dari data primer yaitu data hasil observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari buku-buku dan karya tulis yang bekaitan dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Adapun Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pernikahan, masyarakat masih terikat dengan kebiasaan adat berupa tradisi perhitungan weton. Dalam pelaksanaannya, disamping untuk melestarikan tradisi dan juga sebagai bentuk kehati-hatian masyarakat, ada juga sebagian masyarakat yang meyakini adanya ramalan nasib baik dan buruk berdasarkan hasil dari perhitungan weton yang dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Dalam tinjauan Hukum Islam tradisi ini dianggap sebagai suatu perbuatan yang dilarang karena meyakini ramalan dan membenarkannya berarti telah menyekutukan Allah dan juga termasuk kedalam jenis dari ‘urf fasid karena terdapat perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan syara’. Kata kunci: Praktek, Perhitungan Weton, Pernikahan, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 15 Jan 2024 04:17
Last Modified: 15 Jan 2024 04:17
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76762

Actions (login required)

View Item View Item