Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Konsep Poligami Dalam Al-Qur’an (Studi Qowaidul At-tafsir Pemikiran Muhammad Syahrur)

BAITUL IZHAR HUSAINI, - (2024) Konsep Poligami Dalam Al-Qur’an (Studi Qowaidul At-tafsir Pemikiran Muhammad Syahrur). Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
FULL TESIS.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (992kB)

Abstract

Poligami dalam Al-Qur’an dengan Perspektif Teori Batas Muhammad Syahrur tentang poligami, Dalam pandangan Muhammad Syahrur dengan mengaplikasikan teori batasnya serta metode tafsirnya maka poligami sangat dianjurkan dengan dua persyaratan. Pertama, syarat kammiyyah (kuantitas) yakni menyangkut batas jumlah perempuan yang boleh dipoligami. Menurutnya, batas minimal poligami adalah dua sementara batas maksimalnya adalah empat. Kedua, syarat naw’iyyah (kualitas), yakni menyangkut kualitas orang yang hendak melakukan poligami harus berusaha untuk dapat berbuat adil, dan bahwa perempuan yang hendak dipoligami harus berstatus janda serta memiliki anak yatim. Jika dua syarat itu terpenuhi maka poligami bukan lagi dibolehkan, tetapi dianjurkan.. Tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan para ulama tafsir terdahulu dengan qawaidul at-tafsir atas pemikiran Muhammad Syahrur yaitu Asy-Syawkani (w.1832), az-Zamakhsyari (w. 538), al-Qurthubi (w. 1272), Sayyid Quthb (1906-1966 M), dan al-Maraghi (18811945) yang menyatakan tentang kebolehan praktik poligami. Berbeda dengan at-Tahir al-Haddad (1899-1935 M), Fazlur Rahman (1919-1988 M), Asghar Ali Engineer (1994), Nashr Hamid Abu Zayd (1943-2010 M), dan Muhammad Abduh (1849-1905 M), yang menyatakan ketidaksetujuan dengan poligami. M. Quraish Shihab dengan metode penafsirannya terhadap Surat an-Nisa’ 4: ayat 3, bahwa poligami hanya dibolehkan, dan itu pun merupakan pintu kecil yang hanya dapat dilalui oleh siapa yang sangat amat membutuhkan dalam kondisi darurat. .Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifanalisis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah dan perbandingan. Adapun penelitian ini adalah jenis kualitatif dengan memakai teori batas Muhammad Syahrur sebagai pisau analisis dalam memahami konsep poligami. Kata kunci: Poligami, Kammiyyah, Naw’iyyah, Qawaidul At-Tafsir

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 19 Feb 2024 04:15
Last Modified: 19 Feb 2024 04:15
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76630

Actions (login required)

View Item View Item