Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES TERHADAP pH, BK, KEHILANGAN BK, DAN NILAI FLEIGH SILASE TEPUNG BIJI ALPUKAT (Percea americana Mill.)

DWI PUTRA AGUNG ALRIDHO, - (2024) PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES TERHADAP pH, BK, KEHILANGAN BK, DAN NILAI FLEIGH SILASE TEPUNG BIJI ALPUKAT (Percea americana Mill.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV DWI PUTRA AGUNG ALRIDHO.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
SKRIPSI BAB IV DWI PUTRA AGUNG ALRIDHO.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (738kB)

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES TERHADAP pH, BK, KEHILANGAN BK, DAN NILAI FLEIGH SILASE TEPUNG BIJI ALPUKAT (Percea americana Mill.) Dwi Putra Agung Alridho (12080112093) Di bawah bimbingan Sadarman dan Jepri Juliantoni INTISARI Molases adalah produk sampingan dari pengolahan tebu menjadi gula, mengandung sekitar 48-55% sukrosa, sehingga bisa digunakan sebagai tambahan dalam silase biji alpukat sebagai sumber energi, serat, dan nutrisi tambahan dalam pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tingkat berbeda penambahan molases terhadap pH, bahan kering, kehilangan bahan kering, dan nilai Fleigh silase tepung biji alpukat. Proses pembuatan, pemanenan, persiapan jus silase, dan penentuan bahan kering silase dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Metode penelitian eksperimen menggunakan Desain Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan lima pengulangan. Perlakuan melibatkan P1: Tepung Biji Alpukat sebagai kontrol, P2, P3, P4, dan P5, masing-masing diberi penambahan molases sebanyak 1%, 1,50%, 2%, dan 2,50% dari bahan kering, kemudian diensilasekan selama 30 hari pada suhu kamar. Parameter yang diukur mencakup pH, bahan kering, kehilangan bahan kering, dan nilai Fleigh. Data dianalisis dengan analisis varians, dan perbedaan signifikan antar perlakuan diperiksa lebih lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan molases mengakibatkan penurunan pH menuju keadaan lebih asam (P<0,05), sedangkan bahan kering dan kehilangan bahan kering cenderung sama (P>0,05). Meskipun demikian, penambahan molases dapat meningkatkan nilai Fleigh silase (P<0,05). pH pada silase tepung biji alpukat turun dari 4,34 (P1) menjadi 3,73 (P5), dengan bahan kering rata-rata sekitar 76,2% dan kehilangan bahan kering rata-rata sekitar 23,8%. Nilai Fleigh pada silase meningkat dari 76,4 (P1) menjadi 99,4 (P5). Oleh karena itu, perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah P5 yang menambahkan molases sebanyak 2,50% dari bahan kering, berdasarkan pH dan nilai Fleigh yang dihasilkan. Sebagai kesimpulan, molases dapat digunakan sebagai tambahan dalam proses pembuatan silase dari tepung biji alpukat dengan takaran maksimum 2,50% dari bahan kering. Kata kunci: Biji alpukat, KBK, molases, nilai fleigh, silase

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan
Depositing User: fapertapet -
Date Deposited: 10 Jan 2024 08:50
Last Modified: 10 Jan 2024 08:50
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76567

Actions (login required)

View Item View Item