ARDIAN, - (2023) INTERPRETASI SURAH AN-NAHL AYAT 94-96 PERIHAL LARANGAN MENGKHIANATI SUMPAH PERSPEKTIF SAHIRON SYAMSUDDIN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGZA. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (988kB) |
||
|
Text
TESIS ARDIAN.pdf Download (78MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Ardian (2023) : Interpretasi Surah An-Nahl Ayat 94-96 Perihal Larangan Mengkhianati Sumpah Perspektif Sahiron Syamsuddin Pendekatan Ma’na Cum Magza Penafsiran tentang larangan mengkhianati sumpah yang berhubungan dengan QS. Al-Nahl ayat 94-96 harus mengalami perkembangan. Sebab, problematika umat yang dialami pada masa Nabi Muhammad berbeda dengan hari ini. Kebiasaan orang Jahiliah mereka bersumpah atas nama tuhan, umur, dan bapak mereka, bahkan dengan sesuatu yang dianggap mulia. masalah tersebut dapat direspon dengan firman Allah dalam QS. Al-Nahl ayat 94-96. Melihat penjelasan mufasssir dalam menafsirkan QS. Al-Nahl ayat 94-96 terdapat beberpa perbedaan. Di antaranya dalam menafsirkan kata Aiman yang memiliki ragam makna, ada yang memaknai Sumpah, tangan kanan. Kemudian,dalam menafsirkan kata dakhalan yang memiliki ragam makna, ada yang maknai khianat, kerusakan, dan masuk, begitu juga dalam penafsiran kata ‘Ahdu, ada yang maknai sumpah, Janji. pendekatan yang cocok untuk menjawab problematika ini yakni, pendekatan kontekstual ma’nā cum maghzā. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interpretasi surah an-Nahl ayat 94-96 terkait larangan mengkianati sumpah dengan mengunakan pendekatan ma’na cum maghza, mengetahui relevansinya dengan kekinian. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi tematik. Data-data yang terkait dengan studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dan disajikan dengan teknis analisis deskriptif Adapun hasil penelitian ini QS. an-Nahl ayat 94-96 dengan pendekatan ma’na cum mahza yaitu: pertama, larangan mengkhianati sumpah berlaku secara umum kepada seluruh manusia. Sebelum ayat ini diturunkan kondisi bangsa arab sudah menjadi lumrah bersumpah dengan sesuatu yang mereka anggap mulia seperti sumpah dengan nama tuhan mereka, ajaran ini telah menyimpang dari ajaran Islam, karenanya mereka dikenal sebagai masyarakat jahiliah. Maka dari itu aqidah merupakan hal yang paling urgen dalam Islam dan menjadi misi Nabi Muhammad yang utama dalam berdakwah. Kedua larangan mengkhianati sumpah pada ayat ini adalah sumpah yang mengatasnama Allah apapun bentuk sumpahnya, karenanya Allah ancam orang yang melanggar bersumpah dengan azab yang besar. Kata kunci : larangan sumpah, ma’na cum maghza, QS. an-Nahl ayat 94-96
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 03 Jan 2024 02:26 |
Last Modified: | 03 Jan 2024 02:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76338 |
Actions (login required)
View Item |