HASNIYATI, - (2023) PENEGAKAN SANKSI HUKUM TERHADAP PELAKU PENJUAL MAKANAN YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA OLEH BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (665kB)
Preview	Text SKRIPSI HASNIYATI.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Hasniyati, (2023) : Penegakan Sanksi Hukum Terhadap Pelaku Penjual Makanan Yang Mengandung Bahan Berbahaya Oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan di Kota Pekanbaru. Kegiatan menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya dilarang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan di Kota Pekanbaru, akan tetapi fakta di lapangan masih banyak pelaku penjual makanan yang mengandung bahan berbahaya di kota pekanbaru. Hal ini tentu mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Penelitian ini bertujuan,untuk mengetahui bagaimanakah penegakan sanksi Hukum terhadap pelaku penjualan makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pekanbaru dan faktor penghambat Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dalam penerapan sanksi Hukum terhadap pelaku penjualan makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pekanbaru, serta manfaat untuk memberikan sumbangan fikiran kepada pembaca yang ingin mengetahui apa yang melatarbelakangi penjualan makanan yang mengandung bahan berbahaya, Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada pembaca bahwasannya aparat penegak hukum sudah cukup baik dalam melakukan penyidikan guna untuk memberantas penjual makanan yang mengandung bahan berbahaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hukum sosiologis. Sedangkan dari sifatnya ialah deskriptif, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis. Pendekatan penelitian yang digunakan pendektan yuridis empiris atau sosiologi hukum. Teknik dalam menentukan sampel penulis menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif dan Penarikan Kesimpulan Secara Induktif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan dalam Pegakan sanksi hukum tehadap pelaku penjual makanan yang mengandung bahan berbahaya di kota pekanbaru berdasarkan teori penegakan hukum tidak maksimalnya dan kurang efektifnya suatu aturan tersebut dikarenakan faktor dari sarana, fasilitas, dan sumber daya manuia sehingga komunikasi yang diberikan tidak menyeluruh, hanya sebatas pemberitahuan larangan terhadap pelaku usaha, dan tidak turun langsung kelapangan dengan memeriksa langsung ketempat pelaku usaha, dan faktor kurangnya petugas yang turun langsung kelapanagan khususnya dibagian tim Inspeksi, yang mana bertanggung jawab turun langsung memeriksa setiap pelaku usaha. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Bahan Makanan Berbahaya

Actions (login required)

View Item