PUTERI NURNAJIHAH BINTI AZMI, - (2023) KEPEMIMPINAN RUMAH TANGGA DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul KEPEMIMPINAN RUMAH TANGGA DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK) Pemimpin sangat dibutuhkan dalam kehidupan, baik rumah tangga, masyarakat, bangsa, negara. Konsep pemimpin dalam Islam merupakan model kepemimpinan yang memiliki nilai-nilai transcendental yang bersumber al-Qur‟an dan as-sunnah atas praktik Rasulullah, para sahabat, dan al Khulafaur Rasyiddin. Aplikasi kepemimpinan Islam saat ini terlihat semakin jauh dari harapan. Kepemimpinan yang ideal dalam Islam erat kaitannya dengan figure Rasulullah Saw. Adapun objek penelitian ini dan tertuang dalan QS. An-Nisa/4 : 34. Ayat ini menunjukkan bahwa hak perempuan tidaklah berbeda dengan laki-laki dalam megartikan redaksi An-Nisa/4 : 34. Metode penelitian ini adalah studi pustaka (library research). Penelitian pustaka bersumber dari data primer yang diperoleh dari sumber-sumber pokok yakni al-Qur‟an dan kitab tafsir diantaranya, kitab tafsir Ibn Jarir al-Thabari, kitab tafsir Al-Munir, kitab tafsir at tahir wa al-Tanwir dan tafsir Al-Azhar. Data sekunder bersumber dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu, pertama Surat An Nisa„: 34 dalam penafsiran Ath-Thabari menafsirkan kelebihan laki-laki atas perempuan bersifat fisik, intelektual, skill, pekerjaan dan sosial. Penafsiran semacam ini relevan pada jamannya mengingat perempuan pada masa itu memang tidak memiliki kelebihan-kelebihan tersebut. Penafsiran klasik menjadi kurang relevan berdasarkan fenomena yang terjadi di masa sekarang, bahkan tidak sedikit perempuan yang mengungguli laki-laki baik secara intelektual, ekonomi maupun sosial politik. Kedua, Laki-laki lebih dominan dalam kepemimpinan karena pembawaannya tetapi tidak tertutup kemungkinan kepemimpinan wanita. Dengan kata lain makna yang longgar tidak secara langsung menunjuk kepada jenis kelamin, tetapi mencakup makna-makna lain yang menunjukkan karakter dan fungsi sosial. Kata Kunci : Tafsir, Kepemimpinan, Perempuan

Actions (login required)

View Item