Muhammad Hidayat (2011) ANALISIS TERHADAP PERUBAHAN FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA TENTANG HUKUM VASEKTOMI DAN TUBEKTOMI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
2011_2011129.pdf Download (451kB) | Preview |
Abstract
Vasektomi dan dan Tubektomi merupakan salah satu bagian dari keluarga berencana, Majlis Ulama Indonesia membolehkan hukum ber-keluarga berencana, tapi tidak dengan metode vasektomi dan tubektomi, karena itu Majlis Ulama Indonesia mengharamkan keduanya pada tahun 1979, namun fatwa keharaman Majlis Ulama ini ditinjau kembali pada tahun 1990 dengan keluar fatwa kebolehannya, Majlis Ulama Indonesia kembali mengharamkan Vasektomi dan Tubektomi ini pada tahun 2009 melalui ijma’ ulama. Jadi bagaimana tinjauan terhadap perubahan-perubahan fatwa majlis ulama ini? Adapun yang menjadi masalah dalam skripsi ini adalah tinjauan Hukum Islam terhadap status hukum Vasektomi dan Tubektomi, dan analisa terhadap Perubahan Fatwa Majlis Ulama Indonesia tentang membolehkan dan mengharamkan kembali vasektomi dan tubektomi. Penelitian ini adalah penelitian Library research, analisis ini difokuskan pada penelusuran literature dan bahan pustaka yang relevan dengan masalah yang diangkat.sumber data primer studi ini adalah Departemen Agama RI. ’’Himpunan Fatwa Majlis Ulama Indonesia’’.Jakarta 2003, Ijma‘ Ulama ‘‘ Keputusan Ijma‘ Ulama Komisi Fatwa Se Indonesia III tahun 2009‘‘, website resmi Majlis Ulama Indonesia (http://www.mui.or.id ) dan literatur-literatur yang lain terutama yang berkaitan dengan fatwa tersebut. Sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku lain, artikel, ensiklopedisi dan media internet yang relevan dengan kajian ini. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan tahapan-tahapan analisis Deskriptif, metode ini Penulis pergunakan untuk memahami Fatwa Majlis ulama Indonesia tentang hukum Vasektomi dan Tubektomi, kemudian Metode Komparasi yakni untuk membandingkan data Fatwa MUI antar satu fatwa dengan lainnya dan Metode Analisis Konten, dengan metode ini data dapat dianalisis hingga terdapat suatu kesimpulan. Dari uraian-uraian yang disajikan dan dari berbagai tinjauan, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Keluaraga Berencana merupakan salah satu bentuk usaha manusia dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan bahagia guna menghasilkan keturunan generasi yang kuat dimasa yang akan datang. Namun dalam proses pelaksanaannya keluarga berencana mempunyai metode metode yang dibolehkan mengikuti patokan syara’ yaitu kategori Tanzhim an nasl ( mengatur atau menjarangkan keturunan ), sedangkan metode Tahdid an-nasl (membatasi atau meniadakan keturunan ) dilarang dalam agama seperti metode kontrasepsi Vasektomi dan Tubektomi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 12 Jan 2016 07:45 |
Last Modified: | 12 Jan 2016 07:45 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/753 |
Actions (login required)
View Item |