ALFIATURROSYIDAH, - (2023) KAJIAN SEMIOTIKA BARTHES PADA PANTUN TEBUS PINTU DAN RELEVANSINYA DENGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 1 BATANG GANSAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text file lengkap kecuali hasil peneltiian (abb iv).pdf Download (6MB) | Preview
	Text (BAB IV) file hasil penenltiian (bab iv).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (707kB)

Abstract

ALFIATURROSYIDAH (2023) : KAJIAN SEMIOTIKA BARTHES PADA PANTUN TEBUS PINTU DAN RELEVANSINYA DENGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 1 BATANG GANSAL Pantun memiliki tempat istimewa bagi masyarakat Melayu. Orang Melayu sering menggunakan pantun diantaranya untuk membuka acara, menutup acara, dan upacara adat. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan budaya pantun khususnya pantun daerah dan menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi bahan ajar di sekolah. Penelitian ini mengkaji pantun Tebus Pintu menggunakan pisau bedah Semiotik untuk menganalisis makna simbolik pada pantun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan menerapkan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis data pantun. Analisis makna simbolik dalam penelitian ini dikaji melalui makna denotasi, konotasi dan mitos sehingga menghasilkan makna pantun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam makna kultural yang menjadi pesan tersirat tentang pernikahan dalam pantun tebus pintu. Pantun ini relevan sebagai bahan ajar karena melatih siswa untuk bersentuhan langsung dengan fenomena sosial dan budaya daerah sebagaimana tertuang dalam tujuan kurikulum 2013. Maka disimpulkan bahwa teori semiotika Roland Barthes dapat membantu memahami makna dari simbol-simbol pada pantun tebus pintu. Kata Kunci: Tradisi Berpantun, Semiotika Roland Barthes, Materi Bahasa Indonesia SMP

Actions (login required)

View Item