QUSTHONIAH, - (2023) PENGELOLAAN DAN PENDISTRIBUSIAN KEUANGAN PUBLIK PERSPEKTIF ABU UBAID AL-QASIMY (Rekonstruksi Zakat Dan Pajak Untuk Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Islam). Disertasi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text DISERTASI QUSTHONIAH.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Qusthoniah (2023): Pengelolahan dan Pendistribusian Keuangan Publik Perspektif Abu Ubaid (Rekonstruksi Zakat dan Pajak Untuk Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Islam Disertasi ini membahas pengelolaan dan pendistribusian keuangan publik perspektif Abu Ubaid. Penelitian ini mengulas urgensitas zakat dan pajak sebagai sumber keuangan publik syari‘ah yang diperoleh secara syar`i melalui proses penalaran logis dan pembuktian sejarah, diaplikasikan dalam pemikiran Abu Ubaid, agar terealisasi kembali dalam kehidupan negara dan agama. Persoalannya terfokus pada pertanyaan penelitian (1) Bagaimana Pengelolaan Keuangan Publik Perspektif Abu Ubaid? (2) Bagaimana Pendistribusian Keuangan Publik Perspektif Abu Ubaid? dan (3) Bagaimana pandangan Abu Ubaid tentang Rekonstruksi Zakat dan Pajak untuk Mensejahterakan Ekonomi Keluarga? Disertasi ini menggunakan kajian pustaka dengan pendekatan sejarah biografi, studi kajian secara mendalam, sistematis, kritis mengenai sejarah tokoh, ide atau gagasan orisinal, serta konteks sosio-historis yang melingkupi sang tokoh yang dikaji. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang mendalam digunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan sosialintelektual yang digunakan sebagai perspektif historis pada aspek pemikiran ekonomi keluarga Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abu Ubaid memiliki kebijakan sistem pengelolaan dan pendistribusian yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan di masyarakat. Kebijakan tersebut mencakup penerimaan dan belanja Negara serta optimalisasi keduanya dalam konteks kenegaraan. Di antaranya merekonstruksi yang berhak menerima zakat (mustahiq), yang wajib zakat (muzakki) dan materi zakat dengan mewajibkan zakat dari semua hasil usaha kaum muslim. Dan mewajibkan pajak bagi yang non-muslim yang berada dibawah pemerintahan Islam, jika tidak mampu bayar pajak karena kemiskinan maka pajak tidak diwajibkan begitu juga dengan zakat. Bagi umat Islam wajib bayar zakat bagi yang memiliki harta sampai nisab dan haul sedangkan bagi non-muslim wajib bayar pajak sebagai kompensasi di bawah perlindungan pemerintahan Islam. Bagi yang enggan bayar zakat diberi sangsi dan yang enggan bayar pajak tidak diizinkan masuk ke wilayah Islam. Jika pengelolaan dan pendistribusian zakat dan pajak sudah optimal diharapkan mampu mensejahterakan ekonomi keluarga Islam, dan akan terwujud Negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Kata Kunci: Keuangan Publik, Pengelolaan dan Pendistribusian Zakat dan Pajak, Abu Ubaid al-Qasim bin Salam

Actions (login required)

View Item