MUHAMMAD DJOHANDRAMADHANDI KHALIFAH, - (2023) METODE SYARAH HADIS SYAIKH ‘ABDULLÂH BIN SHÂLIH AL-FAUZÂN (Studi Ki tab Minhat al- ‘ A l l âm f î Syarh Bulûgh al-Mar âm). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text SKRIPSI MUHAMMAD DJOHANDRAMADHANDI KHALIFAH.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul, “Metode Syarah Hadis Syaikh ‘Abdullâh bin Shâlih al- Fauzân (Studi Kitab Minhat al-‘Allâm fî Syarh Bulûgh al-Marâm)” ini merupakan kajian terhadap salah satu kitab syarah Bulûgh al-Marâm karya Ibn Hajar al-‘Asqalâniy, yaitu kitab Minhat al-‘Allâm fî Syarh Bulûgh al-Marâm yang ditulis oleh Syaikh ‘Abdullâh bin Shâlih al-Fauzân. Dalam skripsi ini terdapat dua rumusan masalah yaitu, bagaimana metode dan pendekatan syarah Hadis Syaikh ‘Abdullâh bin Shâlih al-Fauzân dalam kitab Minhat al-‘Allâm fî Syarh Bulûgh al- Marâm serta apa saja kelebihan dan kekurangan kitab tersebut jika dibandingkan dengan salah satu kitab syarah yang lebih dahulu hadir, yaitu kitab Taudhîh al- Ahkâm min Bulûgh al-Marâm karya Syaikh ‘Abdullâh bin ‘Abdirrahmân al- Bassâm. Penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum metode syarah Hadis yang digunakan kitab ini ada dua, yaitu metode tahlîliy sebagai metode yang dominan, dan metode muqârin. Adapun pendekatan syarah Hadis yang digunakan ada tiga, yaitu pendekatan hukum, bahasa, dan historis. Kitab ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu menyebutkan tema dari setiap Hadis, menyampaikan biografi perawi tertinggi, menyampaikan takhrîj Hadis secara detail berdasarkan sumber-sumber yang disampaikan Ibn Hajar dalam Bulûgh al-Marâm, kuantitas syarah terhadap kosa kata atau kalimat matan Hadis lebih banyak, dan penggunaan pendekatan bahasa dalam mensyarah matan Hadis lebih mendalam. Adapun beberapa kekurangannya yaitu, memaparkan hal-hal penting yang dapat diambil dari kandungan Hadis tidak dalam satu bagian yang sama, tidak selalu memaparkan perbedaan pendapat ulama, dan perbedaan pendapat ulama mengenai permasalahan Fikih yang terkandung dalam Hadis tidak memiliki bagian khusus yang bertemakan perbedaan pendapat ulama. Kata Kunci: Metode, Syarah, Hadis, Minhat al-‘Allâm, Syaikh ‘Abdullâh bin Shâlih al-Fauzân.

Actions (login required)

View Item