Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

“IMPLEMENTASI QĀWAID TARJĪH DALAM SURAT AN-NUR PADA TAFSIR AL-BAGHAWĪ “MA‘ALĪM AL-TANZĪL”

MUHAMMAD TAFZI, MTZ (2023) “IMPLEMENTASI QĀWAID TARJĪH DALAM SURAT AN-NUR PADA TAFSIR AL-BAGHAWĪ “MA‘ALĪM AL-TANZĪL”. Thesis thesis, UIN Suska Riau.

[img]
Preview
Text
Tesis Tanpa BAB IV Gabungan tafzi.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV tafzi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ikhtilāf dalam tafsir membutuhkan kaidah tarjih. Karena ikhtilāf tersebut merupakan fenomena yang terus terjadi dari masa ke masa. Penelitian Ibnu Taimiyah terhadap perbedaan-perbedaan dalam tafsir al-Qur‘an menyimpulkan bahwa ikhtilāf tersebut terbagi menjadi dua, yakni ikhtilāf tanawwu‘ (perbedaan penafsiran yang variatif) dan ikhtilaf taḍād (perbedaan penafsiran yang kontradiktif). Pendapat al-Asnawi, al-Syaukani, al-Amidi, Ibnu Hajib dan lain-lain, tidak mengakui adanya pertentangan tersebut. Sedangkan al-Razi, Ibnu al-Subki, al-Jalal al-Mahalli, Kamal bin Hammam mengakui adanya pertentangan tersebut akan tetapi pertentangan tersebut hanya terjadi menurut pandangan dan pemikiran para mujtahid saja. Maka penelitian tesis ini condong dengan pendapat yang kedua. Permasalahannya adalah adanya Ikhtilāf yang ditemukan di dalam kitab tafsir Imam al-Baghawī ma‘ālim al-Tanzīl namun Imam al-Baghawī belum mencantumkan perkataan mana yang rajih menurutnya, maka perlu diterapkan kaidah tarjih untuk mencari pendapat yang rajih. Penelitian ini merupakan penelitian Library Riset (penelitian kepustakaan) dan bersifat deskriptif analisis. Hasil dari penelitian tesis ini yaitu tafsir al-Baghawī “ma’ālim al-Tanzil” yang merupakan tergolong ke dalam tafsir dengan metode tahlili. tergolong mufassir yang menggabungkan berbagai macam metode penafsiran al-Qur’an. Dilihat dari segi tertib ayat al-Qur’an yang ditafsirkan atau penyajian tafsirnya, maka Tafsir Imam al-Baghawī Ma‘ālim al-Tanzīl menggunakan metode tafsir tahlili dan termasuk ke dalam jenis tafsir bi al-Ma’ṡur. Imam al-Baghawī di dalam menafsirkan ayat belum mencantumkan sebuah pendapat yang beliau pandang kuat dibandingkan yang lain. Sehingga penulis menemukan beberapa jenis perbedaan terutama di sisi perbedaan qirā’aḧ, sisi perbedaan pandangan mufassir di makna kalimat dan makna ayat, sisi hadiṡ dan aṡar, yang ada pada surat al-Nur dan menerapkan beberapa kaidah tarjih terkait perbedaan yang ditemukan demi mendapatkan sebuah kesimpulan atau sebuah pendapat yang kuat dan memeberikan pemahaman kepada para pembaca dengan baik.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan
000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Tafsir Hadist
Depositing User: pps -
Date Deposited: 24 Jul 2023 06:39
Last Modified: 24 Jul 2023 06:39
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/74758

Actions (login required)

View Item View Item