Romi Purnama Putra, - (2023) Makna Tasyabbuh Dalam Perspektif Hadits dan Relevansinya Terhadap Westernisasi (Kajian Semantik Hadits). Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (BAB I II III & V) Penelitian kecuali BAB 4.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) Hasil Penelitian BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (781kB)

Abstract

Tasyabbuh adalah hal yang dilarang dalam Islam. Sebagaimana yang termaktub dalam shadits, bahwa Rasulullah sangat melarang akan aplikasi tasyabbuh tersebut khususnya terhadap kebiasaan dari kaum Yahudi dan Nasrani. Dalam relevansinya dengan westernisasi, termasuk pada sejak perang dunia kedua, studi Islam telah dikembangkan dan diperluas hampir di seluruh universitas-universitas dunia Barat yang mencakup sejumlah program yang berhubungan dengan bahasa, sejarah dan ilmu-ilmu sosial Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka, yaitu suatu penelitian yang mengadakan penyelidikan dari berbagai literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti. Artinya, secara keseluruhan data dan bahan yang digunakan diperoleh dari data dan bahan yang bersifat kepustakaan. Adapun sifat penelitiannya adalah deskriptif analisis, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengkaji deskripsi, yaitu menggambarkan sesuatu dengan jelas, sistematis, faktual dan akurat serta mengemukakan fenomena atau hubungan antara fenomena yang diteliti. Serta didukung dengan metode semantik dan maudhu’iyy hadits. Jadi tasyabbuh adalah ungkapan tentang tingkah yang dibuat-buat yang diinginkan dan dilakukanya. yakni tekstualnya adalah berdandan sebagaimana dandanan mereka, berusaha bertingkah laku sesuai perbuatan mereka, berakhlak dengan akhlak mereka, berjalan pada jalan mereka, mengikuti mereka berkenaan dengan pakaian dan sebagian perbuatan. Sementara pada hakikatnya juga ketika hal tersebut juga dikaitkan dengan hal-hal umum seperti rupa atau bentuk suatu benda yang mana hal tersebut sama persis dengan ‘kepemilikan’ non Muslim, seperti peci, kubah, bangunan dan contoh lain yang sama, maka hal ini tidak terhitung dalam kategori tasyabbuh yang hadits-hadits katakan. Kata Kunci : Tasyabbuh, westernisasi, hadits.

Actions (login required)

View Item